20 April 2025

Get In Touch

Bambang DH Tekankan Pentingnya Keamanan Teknologi Digital

Anggota DPR RI Bambang DH saat menyampaikan materi di Sosialisasi 4 Pilar pada Sabtu, (01/07/2023) di Gedung Q Untag Surabaya. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)
Anggota DPR RI Bambang DH saat menyampaikan materi di Sosialisasi 4 Pilar pada Sabtu, (01/07/2023) di Gedung Q Untag Surabaya. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)

SURABAYA (Lenteratoday) - Anggota DPR RI, Bambang DH megharapkan mahasiswa mampu menguasai teknologi informasi atau Information Technology (IT) termasuk meningkatkan sistem keamanannya. Hal itu dirasa penting untuk menjaga supaya tidak mudah di-hack oknum tak bertanggung jawab.

Bambang DH mengatakan perlu adanya program studi tentang keamanan sistem. Menurutnya, banyak sekarang perusahaan dan pemerintahan daerah menggunakan sistem pelayanan berbasis Informasi Teknologi (IT) tapi keamanannya kurang terjamin, sehingga mudah di-hack. Sehingga dalam memberikan materi kuliah, ia ingin mahasiswanya fasih dan paham dengan teknologi di era digitalisasi ini.

"Sekarang sebenarnya perkembangan teknologi informasi di era digitalisasi ini sebuah kebutuhan. Kalian tidak bisa menghindari," ungkapnya dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Gedung Q Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Sabtu (1/7/2023).

Bambang DH, mantan Wali Kota Surabaya yang ini duduk sebagai anggota komisi VII DPR RI ini menandaskan pentingnya pemahaman terhadap ideologi Pancasila, Undang-Undang 45 dan juga persatuan bangsa yang terbingkai dalam Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Sosialisasi 4 Pilar kali ini sekaligus sebagai pelatihan personal branding bagi pesertanya. Diantaranya dengan menghadirkan narasumber seperti Agustina Widyawati sebagai yang memberikan materi Penulisan Jurnalistik, Suko Widodo dengan materi Mengembangkan Komunikasi & Relasi Publik, dan Chaterin Elissen dengan materi Public Speaking. Dihadiri kurang lebih 110 peserta.

Suasana saat Anggota Komisi VII DPR RI Bambang DH menyampaikam materi. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)

Narasumber tidak hanya memberikan penjelasan saja, namun juga memberikan tugas untuk para peserta. Agustina Widyawati mendapat pertanyaan dari peserta, bagiamana cara menyikapi dalam menanggapi berita-berita hoax.

"Yang pertama harus dilakukan adalah cek, ricek, dan kroscek. Karena kita keseharian menggunakan gadget. Apakah berita itu sama antara satu media dengan media lain, itu cara awal yang bisa kita lakukan secara logis realistis bahwa berita itu benar atau tidak," jelas Widya.

Sehingga, meski teknologi digitalisasi sangat dibutuhkan, seyogyanya harus bijak dalam menggunakannya. Utamanya dalam menggunakan new media yaitu media sosial.

Sementara itu, Suko Widodo dalam materinya mengatakan, hendaknya pandai mengontrol diri saat menyukai dan mengomentari sesuatu di media sosial. "Mulai kurangi penggunaan digital. Jangan jadi korban digital," tegas Suko.

Di akhir acara, panitia membagikan hadiah untuk 3 orang peserta terbaik dalam penugasan materi Penulisan Jurnalistik, serta 3 peserta terbaik dalam materi Public Speaking. (*)

Reporter : Jannatul Firdaus | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.