03 April 2025

Get In Touch

Era Digital dan Tantangan Mewujudkan Public Relation yang Memiliki ‘Nilai’

Era Digital dan Tantangan Mewujudkan Public Relation yang Memiliki ‘Nilai’

Oleh: Tarmuji

PERUBAHAN teknologi yang begitu cepat, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) , pemrosesan bahasa alami (Neuro linguistic programming/NLP), teknologi sensor dan internet of things (IoT) berimbas pada perubahan kehidupan manusia, tidak kecuali dalam komunikasi.

Public Relation (PR) yang dulu diidentikan dengan perempuan cantik, langsing, semampai, menggunakan rok mini dan bersepatu high heels sudah tidak relevan lagi di era ini. Skillset apa yang harus dimiliki PR di Era Digital?

Ada beberapa hal yang bisa dimiliki oleh PR di era digital. Pertama, kemampuan membangun strategi dan mengeksekusi rencana. PR dituntut untuk mambangun rencana strategis perusahaan, baik secara internal maupun eksternal.

PR diharuskan mampu membangun komunikasi baik ke dalam maupun ke luar, agar segala perencanaan yang dibuat bisa dieksekusi dengan sebagaimana mestinya.

Kedua, kemampuan berbahasa. Baik bahasa Indonesia maupun asing, bahasa Inggris menjadi yang utama. Di era global, negara tidak berbatas, laju manusia di dukung dengan kemudahan transportasi udara membuat interaksi dan komunikasi baik langsung maupun tidak langsung menjadi sangat mudah. Bahasa menjadi kunci dalam memenangkan pertarungan.

Ketiga, seorang PR dituntut untuk memiliki kemampuan interpersonal. Yaitu bagaimana membangun komunikasi dengan orang lain.

Kemampuan interpersonal tidak hanya soal bagaimana mengemukakan pendapat, mempresentasikan sebuah gagasan, menyakinkan sebuah ide tetapi juga kemampuan mendengar orang lain. Selain kemampuan interpersonal, seorang PR juga diharapkan mampu menjadi storyteller.

Story telling sebagai upaya menyebarluaskan informasi dengan cerita yang menyenangkan, lucu, kekinian, maupun humanis tentunya didukung oleh riset dan kejujuran.

Tidak hanya soal kemampuan strategi dan interpersonal tetapi PR di Era digital juga dituntut memiliki kemampuan multitasking. Bisa menghandle tugas tim di situasi yang tidak biasa. Multitasking tentunya dibutuhkan tindakan gesit dan tidak mudah menyerah

Dari berbagai tuntutan yang diharapkan dimiliki oleh individu seorang PR di era digital, juga penting memiliki kemampuan adaptasi terhadap teknologi. Pergerakan serba cepat di media sosial, dimana teknologi mengarahkan kita, perubahan cara berinteraksi, perubahan sumber informasi dengan berbagai platform.

Tantangan kecepatan dan akurasi menjadi hal yang wajib menjadi standart dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh seorang PR di era digital. Dan itu tidaklah cukup, karena teknologi tidak bisa membaca sikap dan nilai.

Nilai menjadi penting bagi PR di era digital. PR yang ber’nilai’ menjadi manusia sebagai pusat dari perubahan teknologi yang akan terus berkembang. (*)

*Penulis adalah Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Share:

Punya insight tentang peristiwa terkini?

Jadikan tulisan Anda inspirasi untuk yang lain!
Klik disini untuk memulai!

Mulai Menulis
Lentera Today.
Lentera Today.