
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Di wilayah Kota Palangka Raya, terdapat tiga wilayah perairan darat yang menjadi sumber penghasil ikan tangkap yang masih dilakukan secara tradisional oleh nelayan atau masyarakat setempat.
Tiga wilayah perairan darat ini disebutkan oleh Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Ratna Sagirah, adalah Sungai, Danau dan Rawa. Dari ketiga wilayah perairan darat tersebut yang menjadi sumber penghasil ikan terbanyak yaitu rawa.
"Selama triwulan I tahun 2023, ikan yang ditangkap dari rawa menunjukkan angka tertinggi dibandingkan hasil tangkapan dari sungai maupun danau," papar Ratna, Senin (3/7/2023).
Berdasarkan Data statistik di Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, tercatat hasil produksi ikan yang ditangkap di wilayah rawa mencapai 431.23 ton selama triwulan I tahun 2023.
Dari 16 komoditas ikan yang dapat dijumpai di daerah rawa, hasil tangkapan terbanyak dari perairan rawa yaitu jenis ikan gabus yang mencapai 101,05 ton.
Kemudian diikuti dengan ikan betok sebanyak 46.10 ton, toman 37,46 ton, lele 25 ton, seluang 22,10 ton, dan lais 22,55 ton.
"Hasil produksi ikan rawa saat ini sebenarnya sudah mampu mencukupi kebutuhan pasar lokal dan menjadi sumber penghasilan utama bagi nelayan tradisional," jelasnya.
Lebih lanjut Ratna menuturkan, untuk ikan sungai, hasil tangkapan selama Triwulan I yaitu sebanyak 320,19 Ton. Dengan total 16 jenis ikan sungai.
Hasil tangkapan ikan Sungai didominasi oleh ikan toman sebanyak 31.95 ton. Kemudian disusuk ikan gabus 28.78 ton, baung 27.88 ton, lais 27.80 ton, tapah 12.95 ton, sepat siam 10.24 ton, lele 16.50 ton, jelawat 6.22 ton, seluang 22 ton, dan salab 8 ton.
Selanjutnya ada ikan tambakan 17.42 ton, belida 16.53 ton, gurami 10.80 ton, patin jambal 8.27 ton, ikan lainnya 67.67 ton, dan udang lainnya 7.18 ton.
Sedangkan untuk ikan perairan danau, selama periode Januari – Maret 2023, hasil tangkapannya mencapai 325,24 ton atau lebih banyak 5.05 ton dibandingkan hasil tangkapan dari perairan sungai.
Sedangkan ikan baung merupakan jenis ikan yang paling banyak ditangkap oleh nelayan di Danau, yang totalnya mencapai 40,20 ton selama triwulan I. Ikan Baung dikenal enak dan dapat dijual dengan harga yang relatif mahal.
Selain ikan baung, danau juga menjadi pemasok ikan gabus yang mencapai 16,36 ton, ikan toman 20,15 ton, ikan seluang 20.10 ton, dan lais 21.97 ton.
"Selain ikan baung, ikan gabus, toman, seluang, dan lais juga menjadi komoditas utama para nelayan, karena harga jualnya yang cukup tinggi di pasar lokal," ungkap Ratna.
Selebihnya ia mengutarakan, sejauh ini Dinas Perikanan Kota Palangka Raya berkoordinasi dengan Dinas Kelestarian Lingkungan Hidup (KLH) setempat, terus berupaya menjaga kelestarian lingkungan demi menjaga kelangsungan dari ikan sungai, danau, dan rawa agar tetap terjaga dengan baik.
"Kita harus berupaya seoptimal mungkin menjaga kelestarian baik sungai, danau, maupun rawa, agar anak cucu kita kelak tetap bisa menikmati pemberian alam serta penghasilan para nelayan juga terjamin kedepannya," pungkas Ratna.
Reporter: Novita|Editor: Arifin BH