
KEDIRI (Lenteratoday) - Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) berkunjung ke Kota Kediri, Senin (4/7/2023). Kunjungan tersebut untuk menjalin kolaborasi dengan Pemkot Kediri dalam mendukung Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan Program Guru Penggerak (PGP).
“Pemkot Kediri berkomitmen mendukung kebijakan dan program-program pendidikan pemerintah pusat. Ini sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan dan menyiapkan anak-anak menjadi generasi tangguh, berdaya saing dan mampu menghadapi masa depan,” ujar Sekda Kota Kediri Bagus Alit saat menerima rombongan Ditjen GTK Kemendikbudristek
Kunker Ditjen GTK Kemendikbudristek ini sekaligus mensosialisasikan Permendikbud No. 40/2021 yang merupakan amanat sekaligus upaya peningkatan mutu pendidikan dalam rangka transformasi pembelajaran yang berpihak pada murid melalui penugasan guru sebagai kepala sekolah untuk memimpin dan mengelola sekolah.
Pada sambutannya, Bagus mengatakan Pemkot Kediri juga berfokus dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dengan meningkatkan kapasitas guru.
Menurut data yang dihimpun di 2022, Kota Kediri memiliki 4.576 guru ASN maupun non ASN, dari PAUD hingga SMP. Dari jumlah tersebut 47,5% sudah bersertifikasi, sedangkan yang mengikuti program guru penggerak pada angkatan 5 dan 7 baru 69 guru.
“Meskipun jumlah guru yang mengikuti PPG baru sedikit, akan tetapi sebanyak 24 guru PPG tersebut telah masuk dalam jabatan 2022. Saat ini Kota Kediri memiliki 37 sekolah yang sudah berstatus sekolah penggerak. Harapannya jumlah guru penggerak dan sekolah penggerak di Kota Kediri akan terus meningkat,”ujarnya.
Lebih lanjut Bagus mengungkapkan pada kegiatan kali ini, Pemkot Kediri juga mengundang 5 alumni guru penggerak yang telah diangkat menjadi kepala sekolah. Promosi sebagai kepala sekolah adalah apresiasi Pemkot Kediri pada guru penggerak agar dapat lebih meningkatkan kinerja dalam memajukan pendidikan di Kota Kediri.
“Kami berharap dengan dipegang guru penggerak dapat membawa sekolah-sekolah tersebut semakin baik dan menginspirasi sekolah lain,”ungkapnya.
Di akhir sambutan, Bagus juga berpesan pada Kepala BKPSDM dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri untuk dapat memfasilitasi para guru dalam mengikuti PGP maupun PPG.
“Maka dengan kunjungan ini, saya percaya kita semua dapat berbagi pengalaman, pengetahuan dan pemahaman tentang program PGP dan PPG," ujarnya
“Mudah-mudahan pertemuan ini semakin memperkuat kolaborasi Pemkot Kediri dan Kemendikbudristek untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru di Kota Kediri dan diseluruh Indonesia, sehingga dapat terwujud pendidikan yang berkualitas,inklusif dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Profesi Guru, Temu Ismail yang memimpin kunker sekaligus pemateri pada sosialisasi menyampaikan beberapa transformasi kepemimpinan dan tujuan adanya transformasi tersebut.
Temu juga mengatakan pihaknya berharap program pendidikan dari Pemkot Kediri serta dinas pendidikan dapat bersinergi dengan program Kemendikbudristek dalam mendukung dan mendorong guru-guru lain yang belum mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) untuk bergabung demi mewujudkan transformasi pembelajaran.
“Guru Penggerak berperan dalam menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan guna mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada peserta didi,” katanya.
“Disamping itu mereka dapat mendorong upaya peningkatan kualitas proses pendidikan di sekolah yang akan menggerakkan seluruh ekosistem sekolah untuk mendukung proses dan hasil belajar peserta didik. Saya berharap Pemkot Kediri bisa berkolaborasi bersama kami untuk mewujudkan guru PGP dan PPG lebih banyak lagi kedepannya,” kata Temu.
Temu juga berharap Pemkot Kediri dapat mendukung dan memberdayakan guru penggerak yang telah lulus sebagai pemimpin pembelajaran yakni kepala sekolah.
“Ini adalah harapan kami, agar apa yang telah kita investasikan untuk guru-guru melalui PGP bisa diimplementasikan di satuan pendidikan maupun dalam transformasi pembelajaran, sehingga peserta didik dapat terlayani dengan baik, mendapatkan gelar yang baik dan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,” pungkasnya..
Usai melakukan kunker dan memberikan sosialisasi Direktur Pendidikan Profesi Guru bersama tim mengunjungi dan meninjau pameran panen hasil belajar Lokakarya 7 PGP angkatan 7 di aula Dinas Pendidikan Kota Kediri. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi