
KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri mengajak masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Hal itu disampaikan dalam penyuluhan tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Kediri, Rabu (12/7/2023).
Penyuluha diikuti 140 kader kesehatan di Kota Kediri ini dilakukan sebagai pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Diharapkan diterapkan oleh masyarakat dengan PHBS.
Program STBM memiliki indikator outcome dan output. Outcome yaitu penurunan kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lain yang berkaitan sanitasi dan perilaku. Sementara output yakni tercapai percepatan kondisi sanitasi di Kota Kediri terutama menuju Kota Kediri berlima Pilar STBM.
Adapun lima pilar dalam Program STBM mencakup: 1) Stop Buang Air Besar Sembarangan; 2) Cuci Tangan Pakai Sabun; 3) Pengelolaan Air Minum/Makanan Rumah Tangga; 4) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga; serta 5) Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.
Dalam pernyataannya melalui video conference, Wali Kota Kediri menyebut Kota kediri telah mencapai target 100% pada pilar kesatu STBM yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan. Wali Kota juga meminta kepada kader kesehatan terus mengedukasi dan memberi contoh masyarakat hingga mampu konsisten menjalankan PHBS.
Sumedi, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri menjelaskan tujuan diselenggarakan penyuluhan adalah untuk membekali kader-kader agar memiliki kapabilitas dalam mengedukasi masyarakat cara mengimplementasikan PHBS melalui penyuluhan, pengamatan lingkungan, serta dalam bentuk diskusi untuk mengatasi masalah-masalah yang ada.
Dinkes Kota Kediri juga turut mengundang penyuluh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai narasumber.
Dijelaskan, penerapan PHBS yang baik dapat menurunkan angka stunting di Kota Kediri. Hal tersebut juga sejalan dengan program Wali Kota Kediri menjadikan Kota Kediri zero stunting.
“Jadi semua penyakit berasal dari PHBS. Sebaik apapun asupan gizi kalau air bersih jelek akan mengakibatkan diare begitupula penyakit yang lain juga berasal dari PHBS,” terang Sumedi.
Melalui kegiatan penyuluhan ini pihaknya berharap Kota Kediri bisa menjadi kota yang sehat dan bersih, serta dapat mencapai kelima pilar STBM. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi