
JOMBANG (Lenteratoday) - Seorang pria pengendara sepeda motor warga tewas seketika usai tertabrak Kereta Api (KA) Bima jurusan Surabaya-Gambir, di perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Johojumprit, Desa/Kecamatan Sumobito, Jombang Rabu (11/7/2023) malam.
Tubuh korban yang kemudian diketahui bernama Usaman Yudi, warga Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, dalam kondisi mengenaskan, hancur berkeping-keping.
Diduga korban melakukan bunuh dengan cara menabrakkan diri di depan KA yang melintas. Di dekat lokasi kejadian, ditemukan motor yang diduga milik korban, dalam keadaan utuh dan setir terkunci.
Petugas bersama warga sekitar pun melakukan penyisiran hingga Kamis 13/7/2023) dini hari. Mereka mencari potongan-potongan tubuh korban yang tercecer di sepanjang rel kereta hingga satu kilometer.
Kapolsek Sumobito, AKP Sulaiman, mengatakan, awalnya anggota Polsek Sumobito mendapatkan laporan dari Polsuska, terkait seorang warga tertabrak KA.
"Setelah mendapatkan laporan kita selanjutnya melakukan penyisiran di lokasi kejadian, mencari potongan-potongan tubuh korban. Karena kondisi jasad korban bisa dikatakan hancur, terpisah-pisah," ujarnya, Kamis (13/7/2023).
Sesampainya di lokasi kejadian, imbuh Sulaiman, anggota dibantu warga melakukan penyisiran. Karena kondisi jasad korban berhamburan usai tertabrak kereta.
Selain melakukan penyisiran bagian tubuh korban, polisi juga mencari identitas korban berjenis kelamin laki-laki tersebut.
"Kami juga menemukan sepeda motor korban yang dalam kondisi terkunci stang, letaknya sekitar 200 meter dari potongan tubuh korban," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun baik dari masinis, maupun Polsuska, diketahui korban ini diduga dengan sengaja menabrakkan diri ke kereta api.
"Menurut keterangan masinis, dia (korban) meninggalkan kendaraannya, langsung loncat ke arah kereta api," ujarnya.
Dengan bantuan tim identifikasi dari Polres Jombang, sambung Sulaiman, identitas mayat bisa diketahui. "Setelah dicek sidik jarinya, diketahui korban merupakan warga Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, atas nama Usman Yudi," tuturnya.
Diduga, korban merupakan warga Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, yang baru saja bepergian ke wilayah Kesamben, Jombang.
"Korban ini perkiraan dari arah Kesamben, terus menuju ke Sumobito dan nyeberang di perlintasan kereta api tak berpalang pintu yang ada di tengah sawah," kata Sulaiman.
Kepala Desa Japanan, Junaedi Catur Wicaksono membenarkan korban adalah warganya. Dia mengatakan, akhir-akhir ini korban kerap bertindak di luar kebiasaan.
"Keterangan dari bapak korban, sudah dua mingguan ini korban tidak kerja, jarang mandi, dan sulit makan," katanya.
Junaedi mengatakan, sebelum kejadian, istri korban berada di rumah orang tuanya di Kecamatan Kesamben. Korban diperkirakan akan menjemput istrinya.
"Ini tadi istrinya tidak pulang, dan habis maghrib korban pamit mau jemput istrinya. Rumah istrinya di Carangrejo Kesamben," ujarnya.
Namun, pada pukul 00.05 WIB, Junaedi mendapat kabar dari polisi, Usman Yudi meninggal dunia usai tertabrak kereta api di Sumobito.
"Ini tadi dapat kabar dari polisi, kalau warga saya meninggal kecelakaan tertabrak kereta api di Sumobito," tuturnya.
Setelah jasad korban teridentifikasi dan diakui oleh pihak keluarga, potongan-potongan jasad korban dibawa pulang dimakamkan
Reporter: sutono|Editor: Arifin BH