
Surabaya – Pelibatan TNI dalampenegakan protocol Covid-19 daam pemberlakuan new normal life dinilai sebagailangkah tepat. TNI diharapkan mempu meningkatkan kedisiplinan masyarakat untukmematuhi protocol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Langkahpelibatan TNI ini mendapat dukungan penuh dari Ketua Komisi A DPRD Jatim,Mayjen TNI (purn) Istu Hari Subagio. Istu mengaku cukup prihatin dengan tingkatkedisiplinan masyarakat Jatim khususnya untuk Surabaya, Sidoarj, dan Gresikyang masih rendah. Hal ini bisa dilihat dari pelaksanaan Pembatasan SosialBerskala Besar (PSBB) yang sampai tiga tahap.
“Dengan dilibatkannya TNI dalam percepatan penanganan Covid-19, kami berharap mampu memberi penyadaran kepada masyarakat. Saya melihat perlu ada pendisiplinan kepada masyarakat dalam penerapan protokol Covid-19. Dan yang bisa mengingatkan itu, terlebih di daerah perkotaan adalah aparat TNI,” tandas politisi Partai Golkar ini.
Pensiunan TNI asliKertosono, Nganjuk merasa sanbgat optimis, bahwa dengan penempatan personel TNIdi pusat-pusat keramaian seperti Mal dan Pasar, maka masyarakat penjunjungmaupun pedagang di kawasan tersebut akan lebih meningkatkan kedisiplinannyaterhadap penerapan protokol kesehatan.
Jikatidak, anggota TNI yang ada di kawasan tersebut akan mengambil langkah tegas dalammemberikan sanksi. Dengan demikian, masyarakat akan berupaya meningkatkan kedisiplinanmereka khususnya dalam menerapkan protokol kesehatan, jika tidak, maka mereka sudahsiap dengan teguran dari aparat TNI.
“Penempatan itu dilokasi zona merah semua. Sedangkan di zona hijau gak perlu. Kodam V Brawijayaitu punya 10 batalyon. Belum lagi batalyon di Kostrad maupun di Marinir. Sangatmungkin bisa dilibatkan dalam menegakkan protokol Covid-19 dalam memutuspandemi Covid-19,” tambah mantan Gubernur Akmil tahun 2012. (ufi)