20 April 2025

Get In Touch

Bunda Fey: ASI Eksklusif Pintu Pertama Cegah Stunting Bayi

Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar (batik hijau) yang juga sebagai Konselor Laktasi saat memberikan konseling kepada ibu menyusui di Puskesmas Ngletih.
Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar (batik hijau) yang juga sebagai Konselor Laktasi saat memberikan konseling kepada ibu menyusui di Puskesmas Ngletih.

KEDIRI (Lenteratoday) - Ketua TP PKK Kota Kediri, Ferry Silviana Abu Bakar, yang juga sebagai Konselor Laktasi menyarankan para ibu menyusui memberikan ASI eksklusif untuk bayinya selama 6 bulan. Saran itu disampaikan saat memberikan konseling menyusui kepada para ibu menyusui di Puskesmas Ngletih, Kamis (20/7/2023).

Ada 16 ibu menyusui yang diberikan konseling langsung agar memberikan ASI eksklusif untuk bayinya. Menurut Bunda Fey–sapaan akrab Ferry Silviana–pemberian ASI eksklusif merupakan pintu nomor satu dalam mencegah stunting. ASI eksklusif itu yang paling baik untuk diberikan kepada bayi dan semua ibu pasti dapat memproduksi ASI.

"Karena saya berprofesi sebagai konselor laktasi jadi saya merasa punya kewajiban untuk membagikan ilmu yang saya punya kepada warga masyarakat saya khususnya,” ujar Ferry Silviana yang lebih akrab disapa Bunda Fey ini.

“Kebetulan saya belum pernah mampir ke Puskesmas Ngletih ini. Memang sengaja saya ingin konseling di sini dan Alhamdulillah ibu-ibunya banyak dan mayoritas dari mereka memang proses menyusuinya sudah berjalan baik," imbuhnya.

Saat memberikan konseling, Ketua TP PKK Kota Kediri ini bertemu Tabita warga Kelurahan Tempurejo yang mengalami kesulitan menyusui. Namun tekad Tabita sangat kuat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Walaupun si bayi juga sudah mendapat makanan tambahan lain yaitu susu formula.

Menurut Bunda Fey, masalah yang dialami Tabita tersebut masih bisa dibenahi dan belum terlambat bila ingin memberikan ASI eksklusif kepada bayinya yang masih berusia 1 bulan. Tabita melakukan relaktasi karena ibu itu sudah tidak pernah menyusui bayinya secara langsung, hanya di pompa dan diberi susu formula.

"Ketika konseling tadi ibu Tabita saya kasih saran agar bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Tekad ibu Tabita juga luar biasa," imbuhnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.