20 April 2025

Get In Touch

Harmoni Literasi Upaya Tingkatkan Minat Baca Anak

Penampilan Firman, Sanda, dkk di Harmoni Literasi 2023 pada Sabtu (22/07/2023) di Kebun Bibit Wonorejo. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)
Penampilan Firman, Sanda, dkk di Harmoni Literasi 2023 pada Sabtu (22/07/2023) di Kebun Bibit Wonorejo. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)

SURABAYA (Lenteratoday) - Setelah sukses menyelenggarakan Gema Literasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya kini menyelenggarakan Harmoni Literasi, yang pada hari ini, Sabtu (22/07/2023) digelar di Kebun Bibit Wonorejo. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan menambah minat membaca atau ke Taman Baca Masyarakat (TBM) bagi anak-anak.

Harmoni Literasi ini melombakan kembali para juara dari Kecamatan-kecamatan yang ada di Wilayah Surabaya Timur. Lomba yang diadakan yaitu mendongeng, parikan, dan menulis.

"Yang pertama itu Gema Literasi, yaitu lomba antar TBM se Kecamatan. Nanti kan muncul juaranya, nah juara-juara Kecamatan ini dilombakan lagi perwilayah, lah ini wilayah timur. Jadi juara-juara dari kecamatan yang di wilayah timur itu dilombakan di sini," jelas Mia Santi Dewi, Kepala Dispusip Kota Surabaya.

Mia juga menjelaskan, di Surabaya terdapat banyak TBM, yang di dalamnya tidak hanya disediakan buku saja, namun juga pembelajaran untuk mendongeng, parikan, dan menulis.

"Biar anak-anak ini lebih semangat, lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran tersebut, maka kami lombakan," ungkap Mia.

Pada Harmoni Literasi Wilayah Surabaya Timur ini, terdapat beberapa spot menarik yang dapat menarik minat pengunjung untuk datang. Di antaranya adalah mobil keliling, photo booth, galeri literasi, karya gendis sewu, dolanan tempoe doloe, dan lainnya.

"Jadi masing-masing wilayah mencoba meng-create acara ini dengan semeriah dan semenarik mungkin. Jadi ya memang dari masing-masing wilayah punya kreativitas sendiri untuk acara ini," ungkap Mia.

Salah satu peserta parikan adalah grup Firman, Sanda, yang berasal dari TBM Kalisari 2, siswa SD Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya. Grup mereka menampilkan parikan berbahasa jawa halus dengan Firman dan Sanda sebagai pemeran, dan diiringi musik gamelan oleh kawan lainnya.

"Tentang mengajak ke taman baca. Sebelumnya Firman main HP, terus HP nya diambil sama Sanda. Sanda mengingatkan, terus mengajak ke taman baca," jelas Sanda, Firman, dkk secara bersahutan.

Dari parikan yang telah mereka sampaikan, mereka menjelaskan pesan moral kepada para penontonnya. "Jangan main HP terus, nanti matanya sakit, hati-hati minus" jelas mereka.

Mia melanjutkan, nantinya akan diadakan festival budaya, yaitu perlombaan tingkat Kota. Jadi, para juara yang didapatkan dari Harmoni Literasi akan dilombakan lagi di festival tersebut. (*)

Reporter : Jannatul Firdaus | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.