
MAKASSAR (Lenteratoday) - Kapal penyeberangan antar desa yang mengangkut puluhan warga di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, tenggelam pada Senin (24/7/2023) sekitar pukul 24.00 WITA. Kapal yang tenggelam di Teluk Mawasangka Tengah ini setelah mengikuti kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Butong Tengah.
Sebanyak 15 orang warga dilaporkan meninggal dunia dan 33 penumpang dilaporkan selamat. Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKP) Kendari Muhammad Arafah seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, kapal penyeberangan antar desa tersebut dilaporkan tenggelampada saat melakukan penyeberangan dari Lanto menuju Desa Lagili usai mengikuti kegiatan HUT Buton Tengah.
Berdasarkan laporan tersebut, kata Arafah, pihaknya langsung mengerahkan Tim SAR Muna diberangkatkan ke lokasi tenggelam dengan membawa satu unit rubber boat untuk memberikan bantuan awal.
"Kemudian Tim SAR dari Baubau juga dikerahkan dengan membawa dua unit rubber boat. Tapi Tim SAR tersebut tiba di lokasi dan langsung melakukan pencarian terhadap para korban," ungkapnya.
Pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan berhasil menemukan 33 penumpang yang dilaporkan hilang telah ditemukan. Sehingga pencarian digentikan karena seluruh penumpang kapal penyeberangan yang tenggelam di Teluk Mawangsaka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, telah ditemukan.
"Korban selamat saat ini ada 33 orang dari sebelumnya yang terdata ada 6 orang. Jadi 27 penumpang selamat tersebut tidak terdata, karena mereka langsung pulang ke rumahnya masing-masing," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKP) Kendari, Muhammad Arafah, Senin (24/7/2023).
Dalam kejadian kapal tenggelam tersebut, sebut Arafah, dilaporkan sebanyak 15 orang penumpang meninggal dunia. Total keseluruhan penumpang kapal itu, kata dia, sebanyak 48 orang.
"Jadi kapal penyeberangan itu mengangkut seluruh penumpang kapal sebanyak 48 orang setelah mengikuti HUT Kabupaten Butong Tengah," ungkapnya.
"Dengan ditemukannya seluruh penumpang kapal tersebut, operasi SAR terhadap kecelakaan kapal yakni 1 kapal penyeberangan antardesa yang tenggelam di Teluk Mawasangka Tengah dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ujar Arafah.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan Tim Dokpol Polda Sultra ke lokasi kejadian untuk membantu mengindentifikasi para korban kapal tenggelam.
"Ada (Tim Dokpol) sudah berangkat pakai helikopter dari pagi tadi," kata Ferry kepada CNNIndonesia.com.
Berikut daftar nama 15 penumpang yang tewas dan 6 penumpang selamat versi Basarnas.
Identitas penumpang meninggal dunia
- Yanti (20) warga Desa Lagili
- Sayana (38) Desa Lagili
- Narti (19) warga Desa Lagili
- Elena (24) warga Desa Lagili
- Nurasafila (26) warga Desa Lagili
- Eti Fariski (18) warga Desa Lagili
- Darni (17) warga Desa Lagili
- Lakiran (46) warga Desa Lagili
- Afkar (15) warga Desa Lagili
- Gadis (16) warga Desa Lagili
- Irma (17) warga Desa Lagili
- Muh Rifal (16) warga Desa Lagili
- Waunde (37) warga Desa Lagili
- Lusnawati (17) warga Desa Lagili
- Muh.Kisan (7) warga Desa Lagili.
Berikut data korban selamat sebanyak 33 penumpang.
- Marlina (18) rawat Inap Puskesmas Mastim)
- Salsia (26) rawat Inap Puskesmas Mastim
- Putri Hanudin (14)
- Egi (20)
- Heni Marlina (23)
- Paramita (15)
- Iji
- Erik
- Alif
- Firman
- Arif
- Inling
- Lilis
- Embun
- Sridamayani
- M.Hendra
- Yamin
- Ponakan M.Hendra
- Akbar
- La supa
- Azul
- Ningsi
- La Ati
- Salam
- Zulfin
- Edwar
- Mimi
- Meliana
- Fandri
- Ainun
- Nurhafis
- Sairuddin
- Samlia
Sumber : CNNIndonesia | Editor : Lutfiyu Handi