20 April 2025

Get In Touch

Pemkot Kediri Pastikan Prodamas Plus 2024 Tetap Terlaksana

Audiens acara sosialisasi Peraturan Walikota Kediri No:28/2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Plus Tahun Anggaran 2024 aktif beratanya ke narasumber dari Bagian Pemerintahan Kota Kediri.
Audiens acara sosialisasi Peraturan Walikota Kediri No:28/2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Plus Tahun Anggaran 2024 aktif beratanya ke narasumber dari Bagian Pemerintahan Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri akan tetap meneruskan Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) Plus pada 2024 nanti. Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Pemerintahan Kota Kediri, Imam Muttakin.

Pernyataan itu disampaikan pada forum resmi saat acara sosialisasi Peraturan Wali kota Kediri No:28/2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Plus Tahun Anggaran 2024 di Gedung Serba Guna Kelurahan Dermo, Jumat (28/7/2023).

Imam Mutakkin menegaskan Pemkot Kediri tetap melaksanakan Prodamas Plus tahun 2024. "Seperti yang kita ketahui bersama, Prodamas merupakan salah satu program unggulan Wali Kota Kediri (Abu Bakar) dari awal beliau menjabat hingga saat ini beliau akan mengakhiri masa jabatan,” ujarnya

“Mas Abu telah berkomitmen terhadap janji di awal jabatan bahwa Prodamas ini akan tetap berjalan, jadi masyarakat tidak perlu khawatir," imbuh Imam Mutakkin.

Komitmen tersebut telah diwujudkan dengan penerbitan Peraturan Wali kota Kediri No.28/2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Plus Tahun Anggaran 2024 yang disosialisasikan pada Lurah, LPMK, RT, RW, TP PKK dan Karang Taruna seluruh kelurahan di Kota Kediri mulai 26-31 Juli 2023.

Sosialisasi Prodamas Plus yang bertema "Tingkatkan Kolaborasi Mantapkan Pembangunan Berkelanjutan" ini diawali dari Kecamatan Kota, dan dilanjut dengan Kecamatan Mojoroto kemudian diakhiri dengan Kecamatan Pesantren.

Pada kesempatan tersebut, Imam juga mengatakan di tahun awal program Prodamas difokuskan pada kebutuhan tingkat RT, namun seiring dengan perkembangan waktu, kebutuhan dan dinamika yang terjadi di masyarakat Prodamas kemudian berkembang menjadi Prodamas Plus, di mana fokus sasarannya adalah menjadi skala kebutuhan kelurahan.

"Sampai sejauh ini, hampir semua kebutuhan di kelurahan telah tercukupi melalui Prodamas Plus, ke depan sesuai arahan Wali Kota Kediri, Prodamas Plus 2024 akan difokuskan pada skala baru, yaitu skala kawasan," jelasnya.

Skala Kawasan merupakan kolaborasi kegiatan seluruh RT dalam satu kecamatan sebagai upaya pencapaian target indikator kinerja utama pemerintah daerah dan meningkatkan efektivitas serta mengoptimalkan hasil pembangunan skala besar, seperti infrastruktur dan JKN skala kawasan.

"Sasaran kawasan ini, bertujuan memperbaiki wajah Kota Kediri, agar dengan ada tol Kediri - Tulungangung, infrastruktur Kota Kediri dapat menjadi daya tarik bagi warga daerah lain yang melintasi Kota Kediri," ujarnya.

Imam juga menjelaskan dalam penyerapan Prodamas Plus infrastruktur skala kawasan, setiap RT diarahkan untuk mengalokasikan Rp. 30 juta guna memenuhi kebutuhan skala kawasan dengan cakupan yang lebih luas dan merata.

Adapun tujuan pengalokasian dana Prodamas Plus tersebut untuk meningkatkan pengelolaan drainase, meningkatkan fasilitas pejalan kaki, penguatan infrastruktur pendukung SMPN 9 Kediri, dan penguatan infrastruktur Kecamatan Pesantren.

"Ada beberapa titik yang menjadi fokus sasaran infrastruktur skala kawasan ini, di Kecamatan Mojoroto adalah perbaikan pedestrian sekitar kawasan sekolah, mulai dari Jalan Veteran hingga Sukorame. Di kawasan Kecamatan Kota adalah perbaikan drainase dan trotoar di Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Patimura,” urai Mutakkin.

“Sedangkan di Kecamatan Pesantren adalah pelebaran jalan depan SMPN 9, kawasan terintegrasi Kelurahan Bangsal, pengaspalan jalan menuju terminal Tempurejo dan beberapa penguatan infrastruktur lainnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Imam juga mengungkapkan proporsi penyerapan anggaran Prodamas Plus 2024, dimana bidang infrastruktur maksimal penyerapan 40%, bidang kesehatan maksimal penyerapan 40%, bidang sosial maksimal 20%, bidang ekonomi maksimal 20%, bidang pendidikan dan kepemudaan maksimal 10%.

"Pembagian ini sebenarnya masih tetap seperti tahun lalu, hanya saja porsi untuk infrastruktur lebih banyak difokuskan pada skala kawasan," terangnya.

Di kesempatan yang sama, Aziz perwakilan RT Kelurahan Bujel Kecamatan Mojoroto mengaku sosialisasi pada hari ini adalah gambaran yang detail, jelas dan realistis bagaimana Prodamas Plus 2024 nanti dijalankan.

"Inilah yang kita harapkan dan perlukan, sehingga dalam pelaksanaan sebagai Pokmas tingkat kelurahan dapat menjalankan tugas dengan baik," jelasnya.

Aziz mengaku menaruh harapan yang besar terhadap aturan yang telah ditentukan Mas Abu dan Pemkot Kediri tentang pembahasan, spesifikasi dan rencana waktu yang sudah jelas sehingga membuat Prodamas Plus 2024 dapat berjalan dengan baik dan memperoleh hasil yang terbaik. "Kami sebagai masyarakat Kota Kediri berharap Prodamas Plus 2024 bisa jauh lebih bermanfaat," ujarnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.