
SIDOARJO (Lenteratoday) - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Nur Chamdani, mengatakan bahwa potensi zakat Sidoarjo menyampai Rp 300 milyar. Akan tetapi, yang berhasil terkumpul di Baznas Sidoarjo tak sampai 1 persen dari potensi tersebut.
"Tahun kemarin, Baznas Sidoarjo hanya mampu terhimpun sekitar Rp 4 milyar saja, tidak sampai 1 persen dari potensi yang Ada," ungkap Nur Chamdani dalam acara penyaluran santunan 300 paket dan uang tunai bagi anak yatim dan dhuafa di pendopo kabupaten Sidoarjo, Sabtu (29/07/2023).
Dia menandaskan, untuk tahun ini setidaknya Baznas Sidoarjo mampu meningkatkan pengumpulan zakat dari masyarakat hingga 300 persen dari tahun lalu, atau mencapai Rp 12 miliar.
Dia juga mengharapkan Baznas menjadi garda utama dalam melakukan penghimpunan, penyaluran, pengelolaan, dan pertanggung jawaban zakat, infak, Shodaqoh (ZIS). Baznas juga menjadi lembaga pemerintah Non struktural (amil negara) yang berpegang pada prinsip 3 Aman, yaitu aman syar'i, aman regulasi dan aman NKRI.
"Kami mengharapkan partisipasi semua pihak agar potensi ZIS di Sidoarjo bisa optimal baik penghimpunannya maupun penyalurannya," tandas Nur Chamdani.
Pada kesempatan yang sama, ketua DPRD Sidoarjo, M Usman yang mewakili pemerintahan Sidoarjo berharap semua pihak dapat menjadi kepanjangan tangan dalam pembangunan Sidoarjo.
Acara penyaluran zakat tersebut sekaligus dalam rangka bulan Muharram 1445 H. Acara ini, selain di dukung Baznas RI juga mendapatkan dukungan berbagai pihak baik individu maupun institusi peusahaan. (*)
Reporter : Angga Prayoga | Editor : Lutfiyu Handi