21 April 2025

Get In Touch

Taliban Kecam Bom Bunuh Diri di Pakistan, 44 Orang Tewas, 200 Luka-luka

Tangkapan layar bom bunuh diri di Pakistan (AP Video)
Tangkapan layar bom bunuh diri di Pakistan (AP Video)

ISLAMABAD (Lenteratoday) -Seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya dalam rapat umum politik di bekas kubu militan, di barat laut Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan, pada Minggu (30/7/2023). Ledakan itu menewaskan sedikitnya 44 orang dan melukai hampir 200 orang lainnya. 

Kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) mengutuk peristiwa itu.

TTP dikenal sebagai salah satu pemberontak dan pelaku aksi teror di Pakistan. Namun, pada teror bom bunuh diri di Bajaur Taliban membantah sebagai otak kejadian tersebut.

TTP lewat keterangan kepada Associated Press mengatakan, bom bunuh diri ditujukan mengadu umat domba Islam.

Jubir Taliban Afghanistan, Zabiullah Mujahid, turut bersuara atas kejadian itu. Ia juga mengecam keras bom bunuh diri yang menewaskan 45 orang itu.

"Kejahatan seperti ini tidak dapat dibenarkan dengan cara apa pun," kata Mujahid.

Sampai sekarang belum ada kelompok mengaku bertanggung jawab. Akan tetapi lokasi kejadian merupakan tempat operasi ISIS.

PM Pakistan Shebaz Sharif dan Presiden Arif Alvi memastikan penyediaan setiap bantuan bagi korban luka dan keluarga korban jiwa. Selain menyampaikan duka dua pemimpin Pakistan berjanji akan menghukum pelaku.

Partai JUI-F adalah bagian dari koalisi Pemerintah Pakistan. Partai ini terkait dengan ideologi Islam radikal.

Pendukung ulama garis keras Pakistan dan pemimpin partai politik Maulana Fazlur Rehman, saat itu bertemu di Bajur, di sebuah aula dekat pasar di luar ibukota distrik. 

Saat para pejabat mengumumkan kedatangan Abdul Rasheed, pemimpin partai Jamiat Ulama Islam, bom seketika meledak. 

Polisi provinsi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri yang meledakkan rompi bahan peledaknya di dekat panggung, tempat beberapa pemimpin senior partai itu duduk (*)

Editor: Arifin BH, berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.