
Surabaya- Kampung Wani Jogo Suroboyo terus dimasifkanpembentukannya di tingkat RW se-Kota Surabaya. Bahkan, hingga 2 Juni 2020 ini,31 kecamatan se-Surabaya sudah membentuk kampung-kampung tersebut. Total sudahada 1.009 RW yang membentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo ini.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19Irvan Widyanto memastikan 31 kecamatan se-Kota Surabaya sudah membentuk KampungWani Jogo Suroboyo ini. Tiap kecamatan, jumlahnya bervariasi dan terus nambahsetiap harinya. “Per tanggal 2 Juni 2020 ini, totalnya sebanyak 1.009 RW yangsudah membentuk kampung ini,” kata Irvan di Balai Kota Surabaya.
Ia menjelaskan, di Kecamatan Wonokromo sudah ada 58 RW, Kec.Genteng 51 RW, Kec. Wonocolo 44, Kec. Pakal 34 RW, Kec. Tambaksari 41 RW, Kec.Jambangan 26 RW, Kec. Dukuh Pakis 11 RW, Kec. Bulak 21 RW, Kec. Lakarsantri 28RW, Kec. Benowo 15 RW, Kec. Tenggilis Mejoyo 25 RW, Kec. Krembangan 7 RW, Kec.Gununganyar 33 RW, Kec. Gubeng 51 RW, dan Kec. Pabean Cantian 30 RW.
Kemudian, di Kec. Tegalsari 36 RW, Kec. Asemrowo 10 RW, Kec.Sukolilo 60 RW, Kec. Kenjeran 14 RW, Kec. Bubutan 44 RW, Kec. Mulyorejo 53 RW,Kec. Wiyung 17 RW, Kec. Sukomanunggal 20 RW, Kec. Sambikerep 19 RW, Kec.Semampir 60 RW, Kec. Gayungan 14 RW, Kec. Sawahan 67 RW, Kec. Rungkut 12 RW,Kec. Karangpilang 9 RW, Kec Tandes 51 RW, dan Kec. Simokerto 48 RW.
“Jumlah ini akan terus bertambah seiring koordinasi yangterus dibangun oleh teman-teman kecamatan kepada warganya masing-masing,”tegasnya.
Kepala BPB Linmas ini juga memastikan bahwa pembentukan danpelaksanaan Kampung Wani Jogo Suroboyo ini terus dievaluasi. Berdasarkan hasilevaluasi yang dilakukan Senin kemarin, sudah banyak warga yang melakukanpenjagaan di pintu-pintu masuk RW masing-masing. Mereka sudah banyak yangmemasang portal dan akses masuknya sudah dibuat satu pintu alias one gatesystem.
“Bahkan, saat evaluasi itu ada beberapa usulan dari wargayang disampaikan, sehingga nanti akan kami koordinasikan lebih lanjut. Tapiyang pasti, mereka sudah menumbuhkan kegotongroyongan dan keguyuban antarwarga, karena itu yang paling penting dalam menghadapi pandemi ini,” kata dia.
Mantan Kasatpol PP Surabaya ini berharap dengan adanyaKampung Wani Jogo Suroboyo ini, maka kasus Covid-19 di Kota Surabaya dapatditekan, tentunya melalui tangan-tangan warga sendiri. Di samping itu, goalnyaadalah tumbuhnya kesadaran warga tentang bahaya Covid-19 ini, sehingga ketikasudah sama-sama sadar, mereka tidak lagi keluar rumah jika memang tidakpenting, sadar dengan sendirinya memakai masker dan cuci tangan.
“Yang paling penting pula adalah perubahan paradigma.Contohnya, ketika ada warga yang reaktif, mereka tidak lantas dikucilkan, tapiwarga bersama-sama melindungi warga yang reaktif tersebut. Jadi, warga yangmelakukan perlindungan kepada warga yang ada di sekitarnya itu, terutamamelakukan perlindungan kepada warga yang terindikasi Covid-19,” imbuhnya.
Adapun salah satu kecamatan yang menjadi percontohan dansemua wilayahnya sudah membentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo itu adalahKecamatan Sawahan. Di wilayah ini, sebanyak 67 RW sudah selesai membentukkampung ini dan sudah berjalan hingga saat ini. Meskipun ada beberapa RW yangtidak bisa menjalankan one gate system karena masuk wilayah jalan protokol.
Camat Sawahan M. Yunus mengatakan melakukan beberapa carauntuk mendorong masyarakat supaya ikut berpartisipasi dalam mencegah penularanCovid-19 ini. Awalnya, ia mengaku menyatukan persepsi antara tiga pilar dankemudian memberikan pemahaman kepada lurah, Babinsa dan Babinkamtibmas sertapara tokoh-tokoh masyarakat bahwa persoalan Covid-19 ini adalah masalah bersamayang harus diatasi dan diperangi secara bersama-sama pula.
“Akhirnya, ketika berada pada semangat kebersamaan, tinggalmendorong partisipasi masyarakat dan Alhamdulillah di Kecamatan Sawahan sudahterbentuk semuanya dan sudah berjalan hingga saat ini,” pungkasnya. (*)