
SURABAYA (Lenteratoday) -Second Habit Event Organizer bersama AW Project Event Organizer menyelenggarakan Weekly Market, sebuah festival yang memadukan antara kuliner, fashion, pet shop, dan tenan mainan selama sepekan (31 Juli-6 Agustus 2023) di Grand City Mall Surabaya.
Irwin Alexander CEO Second Habbit mengatakan, event ini memiliki pasar dari segala usia, mengingat tenan yang ada sangat variatif. Terdapat 25 tenan kuliner yang ada, di antaranya adalah Pempek Palembang, Ayam Goreng Nelongso, Korean food, zuppa soup, es lilin, sandwich, minuman teh, air mineral, dan lainnya.
Untuk pet shop tersedia mulai dari hamster, sugar glider, hingga hewan reptil. Tenan mainan seperti Hot Wheels, juga 20 tenan fashion mulai dari atasan, celana, topi, hingga sepatu dengan harga mulai dari Rp50 ribu.
"Kita melihat peluang fashion di negara kita ini kan sangat berkembang pesat, karena mengikuti fashion yang semakin lama semakin maju. Jadi kita bagaimana membuat event tentang fashion yang bisa menjual pakaian dengan harga yang rendah tapi mendapatkan kualitas yang sangat bagus," terang Irwin Alexander, CEO Second Habit.

Tidak hanya bazar yang telah disebutkan, nantinya acara ini juga menyuguhkan hiburan dari pengisi acara meliputi band Lewong Official, Random Music Entertainment, AllZhen Project, DJ Bernard, dan twa Ten music. Tak kalah menarik, di tanggal 5 Agustus nanti akan ada Cosplay Festival dengan menghadirkan pengisi acara Baby Metal Surabaya, Girls Ocean, dan Ano Aidoru.
"Ayo datang kesini untuk menikmati acara ini, hanya sampai hari Minggu aja. Jadi pergunakan kesempatan ini untuk menikmati hari Weekend mu untuk kesin, karena kita memiliki berbagai macam acara," tutur Irwin sembari mengajak warga Surabaya untuk meramaikan Weekly Market ini.
Farida, salah satu pengunjung Weekly Market mengaku tenan yang ada di sini beragam. Ia juga menikmati penampilan yang disuguhkan di panggung sembari memakan hasil kulinerannya. Namun ia memiliki pandangan tersendiri atas event ini, mengingat event ini diadakan di dalam ruangan, bukan di hall atau atrium yang dapat terlihat langsung oleh pengunjung.
"Sebenarnya saya suka karena kalau kesini bisa sekalian cari baju, lihat-lihat sepatu, terus beli jajan dan minuman, ada tampilan juga di panggung. Cuman kalau aku nggak lihat postingan acara ini di Instagram, mungkin aku nggak tahu dan nggak belok kesini. Menurut aku kalau diadainnya di atrium yang orang bisa lihat langsung, mungkin lebih terlihat dan lebih rame lagi," ungkap Farida.
Reporter: Jannatul Firdaus|Editor: Arifin BH