20 April 2025

Get In Touch

Siraman Sedudo Nganjuk, Bupati Marhaen: Wujud Pelestarian Budaya dan Kearifan Lokal

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi saat acara Siraman Sedudo, Kamis (3/8/2023).(Abdillah.Q/Lenteratoday)
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi saat acara Siraman Sedudo, Kamis (3/8/2023).(Abdillah.Q/Lenteratoday)

NGANJUK (Lenteratoday) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk menggelar Siraman Sedudo Kamis (3/8/2023). Kegiatan tahunan ini sebagai bentuk nyata pelestarian warisan budaya di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan.

‘’Hari ini bertepatan dengan tanggal 15 Suro salam kalender Jawa, Kabupaten Nganjuk mengadakan acara Siraman Sedudo yang intinya untuk memohon kepada Allah untuk kesejahteraan masyarakat serta wujud rasa syukur,’’ ujar Marhaen Djumadi, Bupati Nganjuk saat memberikan sambutan.

Marhaen Djumadi juga mengungkapkan aspek kearifan lokal yang terkandung dalam ritual tersebut. Ia menjelaskan, di kalangan masyarakat terdapat persepsi atau pandangan bahwa mandi di sumber air Sedudo dapat membawa manfaat khusus. Seperti menjaga kesehatan dan kecantikan serta mempertemukan jodoh bagi mereka yang belum menikah.

Siraman Sedudo pun menjadi ruang di mana keyakinan, budaya, dan mitos lokal bergabung. Dalam pandangan masyarakat, air yang disucikan dan dipercaya memiliki kekuatan magis ini menjadi simbol hubungan antara manusia dan alam, antara yang lahir dan batin.

‘’Kita juga nguri-nguri budaya. Ini adalah kearifan lokal, ada yang namanya persepsi di masyarakat kalau mandi di sedudo itu awet muda kemudian yang belum punya jodoh nanti punya jodoh,’’ tambahnya.

Upacara Siraman Sedudo di Nganjuk, Kamis (3/8/2023), (Abdillah Qomaru/Lenteratoday)

Terkait pelajar yang terlibat dalam kegiatan tersebut saat hari aktif sekolah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, Sopingi mengatakan memang ada penugasan khusus.

Bagi mereka yang secara langsung terlibat dalam aspek teknis dan pelaksanaan, akan diberikan dispensasi khusus. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa mereka dapat berpartisipasi tanpa mengorbankan aspek keamanan dan kenyamanan.

‘’Untuk pelajar tidak ada imbuan untuk mengikuti acara ini karena memang hari aktif sekolah. Kecuali pelajar yang memang terlibat secara teknis dalam acara ritual Siraman Sedudo akan kami dispensasi, semua ini demi keamanan,’’ katanya.

Reporter : Abdillah Qomaru/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.