20 April 2025

Get In Touch

Sinergi BRIN dan Anggota DPR Bambang DH: Latih Pembuatan Kopi Fermentasi, Munculkan Pengusaha Baru

Peneliti BRIN, Tri Marwati (pegang mic) saat mengajak peserta mengikuti proses pembuatan kopi fermentasi dalam Pelatihan Pengolahan Kopi Fermentasi untuk Pemicu Cita Rasa Specialty pada Senin, (7/8/2023) di Luminor Ballroom lantai 5 Surabaya. (Dian/Lenter
Peneliti BRIN, Tri Marwati (pegang mic) saat mengajak peserta mengikuti proses pembuatan kopi fermentasi dalam Pelatihan Pengolahan Kopi Fermentasi untuk Pemicu Cita Rasa Specialty pada Senin, (7/8/2023) di Luminor Ballroom lantai 5 Surabaya. (Dian/Lenter

SURABAYA (Lenteratoday) - Anggota Komisi VII DPR RI Bambang DH kembali bersinergi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kali ini dengan menggelar Pelatihan Pengolahan Kopi Fermentasi untuk Pemicu Cita Rasa Specialty di Luminor Hotel, Senin, (7/8/2023).

Pelatihan ini mengusung tema 'Peningkatan Kapasitas Pengguna Riset dan Inovasi Untuk Masyarakat'. Hadir memberi materi, peneliti ahli utama Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN, Tri Marwati. Dihadiri 200 peserta asal Surabaya, acara ini bertujuan sebagai bentuk abdi inovasi dan perluasan riset untuk kebermanfaatan masyarakat.

Tenaga Ahli, Tarmuji menyampaikan pesan dari Bambang DH saat membuka acara. Dalam sambutannya dia menyampaikan diharapkan pelatihan ini dapat muncul wirausaha baru. Pihaknya optimistis, peserta dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan dengan menjadi enterpreneur.

"Kita ini kalau secara data BPS, entrepreneur di Indonesia masih di sekitar 3,4 persen, atau sekitar 9 juta dari 270 juta penduduk. Ini sangat jauh dibandingkan tetangga kita Singapura yang sudah hampir 9 persen, Malaysia, maupun Thailand. Makanya kita lihat pasar kita ini banyak dikuasai asing," ungkap Tarmuji.

Tarmuji melanjutkan, ternyata sekitar 64 juta UMKM yang ada di Indonesia memberikan kontribusi PDB Indonesia sekitar 60 persen atau senilai Rp 80 ribu triliun. Artinya, kekuatan ekonomi Indonesia adalah berbasis UMKM.

"Jadi begitu besarnya potensi ini. Maka tidak salah BRIN melalui program 'Masyarakat Bertanya BRIN Menjawab' ini mengimplementasikan berbagai hasil riset agar produk-produk UMKM itu bisa lebih berinovasi," lanjutnya.

Tenaga Ahli, Tarmuji, saat menyampaikan pesan dari Bambang DH sekaligus membuka Pelatihan Pengolahan Kopi Fermentasi untuk Pemicu Cita Rasa Specialty pada Senin, (7/8/2023) di Luminor Ballroom lantai 5 Surabaya. (Dian/LenteraMedia)

Sementara narasumber Tri Marwati, langsung mengajak peserta yang pernah terjun di dunia kopi untuk praktik di atas panggung. Mereka belajar cara pengolahan kopi fermentasi untuk pemicu cita rasa specialty. Salah satunya adalah kopi yang telah difermentasi anaerob selama 30 hari. Setelah mempraktikkan pengolahan bersama peserta, ia mempersilakan peserta untuk mencicipi kopi hasil praktik tersebut.

Salah satunya adalah Borneo, peserta asal Kecamatan Asemrowo, yang ikut mempraktikkan pembuatan kopi pada pelatihan hari ini. Melihat kelihaiannya dalam praktik pengolahan kopi, diakuinya memang ia adalah seorang yang berkecimpung di dunia bartender dan barista. Sehingga ia mengerti dasar-dasar pembuatan kopi.

"Kalau untuk acara hari ini memang sangat mendukung sekali dengan profesi saya. Walaupun saya sudah mempunyai basic, ini juga menambah suatu product knowledge buat saya, menambah pengetahuan, sharing ilmu juga dengan banyak orang. Jadi bukan hanya penikmat dari kalangan atas saja. Sangat bermanfaat juga dari cara-cara penerapan dari Bu Tri tadi," ungkapnya.

Merasa banyak mendapat ilmu baru meski telah menekuni bidang ini, Borneo miliki pesan untuk generasi muda. "Jangan pernah menyerah untuk belajar, dan jangan hanya mengetahui dari luarnya aja, coba kita kulik kita kuliti apa yang kita nikmati itu dari awal. Dari bagaimana produknya, atau pembuatannya seperti apa," tuturnya.(*)

Reporter : Jannatul Firdaus/Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.