20 April 2025

Get In Touch

Wali Kota Malang Minta Kabel Provider di Kawasan Kayutangan Heritage Ditanam

Nampak kabel-kabel fiber optik masing melintang di Kawasan Kayutangan Heritage, Rabu (9/8/2023) (Santi/Lenteratoday)
Nampak kabel-kabel fiber optik masing melintang di Kawasan Kayutangan Heritage, Rabu (9/8/2023) (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Wali Kota Malang, Sutiaji, memberikan dorongan kuat terhadap upaya transformasi kawasan Kayutangan Heritage. Salah satunya dengan meminta supaya kabel-kabel provider ditanam di bawah permukaan tanah tidak menggantung di atas.

Sebelumnya, di akhir Juli 2023 lalu, Sutiaji bersama PT Telkom secara simbolis telah melakukan penurunan beberapa kabel, di wilayah Kayutangan Heritage. Hal tersebut menurutnya sebagai langkah awal atas komitmennya dalam mempercantik kawasan yang menjadi ikon Kota Malang ini.

"Jadi mulai dari depan kantor Telkom sampai kantor PLN, itu sudah tidak ada lagi kabelnya milik Telkom. Kalau ada kabel lain berarti bukan milik Telkom. Ini harapannya, mohon bisa diikuti oleh penyedia provider yang lain," ujar Sutiaji, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (9/8/2023).

Sutiaji menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) terkait Infrastruktur Kabel Bawah Tanah (Ducting). Ia menuturkan, dengan adanya Perda tersebut, penertiban kabel-kabel fiber optik di Kota Malang akan menjadi suatu keharusan yang harus dilakukan oleh seluruh penyedia.

"Jadi nanti ada keharusan untuk menurunkan kabel-kabel itu. Sekarang kalau bisa kabelnya tidak zigzag yang melintang sampai harus nyebrang jalan, tidak bersliweran di atas, semrawut gitu. Ini akan kami menertibkan. Ke depan punya komitmen di Kota Malang diturunkan ke bawah tanah semua, ducting," tambahnya.

Lebih lanjut, Sutiaji juga menyebutkan bahwa di akhir Agustus 2023 ini, PT Telkom telah berkomitmen untuk menurunkan kabel-kabel miliknya. "Dari Telkom sendiri nanti Agustus sudah tidak ada kabel yang di atas di Kayutangan ini. Itu buat piloting kemudian diikuti yang lain. Jadi merdeka kabel. Diganti dengan pemasangan kabelnya di bawah tanah itu tadi," seru Sutiaji.

Di akhir, Sutiaji menyampaikan bahwa penertiban ini semakin digencarkan, guna menghindari insiden seseorang yang terjerat kabel menjuntai seperti di Jakarta beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, di tahap penetiban ini, sambungnya, akan diambil tindakan tegas apabila terdapat penyedia kabel fiber optik yang tidak diakui.

"Nanti saya perintahkan asisten untuk manggil lagi kepada penyedia kabel fiber optik, supaya gak melintang, gak semrawut. Lalu saya juga kemarin kan memberikan contoh untuk penertiban. Kadang ada yang gak ngaku miliknya siapa. Ya nanti kita putus kalau gak ngaku," pungkasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.