20 April 2025

Get In Touch

Dampak Kemarau, Puluhan KK di Jombang Kesulitan Air Bersih

Seorang warga Desa Marmoyo, Kabuh, Jombang memompa air secara manual dari sumur yang hampir mengering.(sutono)
Seorang warga Desa Marmoyo, Kabuh, Jombang memompa air secara manual dari sumur yang hampir mengering.(sutono)

JOMBANG (Lenteratoday) – Puluhan KK (kepala keluarga) di Dusun/Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kesulitan memperoleh air bersih pada musim kemarau ini.

Sumur sumber air bersih dari rumah mereka nyaris mengering. Ini mengakibatkan pompa air listrik yang digunakan untuk menyedot air tak terpakai. Padahal sebelum musim kemarau tiba, warga menggunakan pompa air listrik untuk mengambil air di sumber sumur.

Namun saat musim kemarau, pompa air akan kesulitan mengeluarkan air bersih sebab sumber mulai berkurang. Dampaknya beberapa warga harus membantu pompa listrik mengeluarkan air dengan cara memompa secara manual.

Panjang pipa akan ditambah agar bisa menjangkau air yang berada di kedalaman sumur paling bawah.

“Pompa listriknya tetap dinyalakan seperti biasa. Lalu kita bantu dengan memompa manual seperti ini. Dikocok-kocok supaya airnya keluar,” kata Meikasari (27) warga dusun setempat, Kamis (10/8/2023).

Tidak hanya itu beberapa sumur warga juga mulai mengering sejak awal musim kemarau atau sekitar tiga bulan ini. Bahkan ada beberapa warga yang saat ini sumurnya sudah betul-betul kering.

“Akhirnya, warga yang tidak punya air mendatangi sumur-sumur milik warga lain yang masih menyimpan air,” pungkasnya.

Kondisi ini membuat warga sekitar harus memompa air secara manual jika ingin mendapatkan pasokan air bersih. Meski alirannya tak begitu deras, namun kebutuhan air bersih untuk sementara masih teratasi.

Lebih lanjut, keadaan itu akan dia rasakan hingga bulan Oktober mendatang. Jika pada bulan itu tidak kunjung datang hujan, sumur akan kering total.

Meikasari akan mengandalkan bantuan air dari pemerintah. Beberapa waktu lalu, pemerintah desa setempat juga mengadakan program pengeboran air untuk mengatasi kesulitan air bersih.

Namun setelah di bor sedalam 125 meter, air tak kunjung keluar. Kemudian rencananya akan pindah titik untuk mencari sumber baru. Meikasari bersama warga lain berharap ada droping air bersih dari pihak-pihak terkait.(*)

Reporter : Sutono | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.