
KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, didamping istri, Eriana Anisa menyerahkan hadiah juara lomba desa dan 10 program pokok PKK di lapangan Desa Doko Ngasem Rabu (23/8/2023) siang. Sebanyak 343 desa mengikuti lomba tersebut dengan waktu penilaian Februari-Agustus 2023.
Sebagai juara I dari Desa Doko Kecamatan Ngasem mendapatkan hadiah uang Rp 100 juta, piagam dan piala. Sebagai Juara II Desa Purwodadi Kecamatan Ringinrejo dengan hadiah Rp 75 juta, piagam penghargaan dan piala.
Juara III Desa Tugu Kecamatan Purwoasri dapat hadiah 50 juta,piagam penghargan dan piala. Juara Harapan I Desa Bedali Ngancar dapat hadiah Rp 25 juta, piagam dan piala.
Saat penyerahan hadiah, bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini menjelaskan, lomba desa ini memotivasi desa, kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Kediri untuk bekerja lebih baik. Pemkab Kediri akan terus melakukan monitoring dan evaluasi kinerja pemerintah desa.
“Ini bentuk apresiasi kami kepada yang juara. Hendaknya desa lain yang belum juara bisa mencontoh kinerja desa yang juara ini. Harus lebih kreatif menciptakan inovasi dan kreativitas agar desanya maju dan berkembang.” ujarnya.
Agus Cahyono Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri mengatakan lomba ini juga bagian dari evaluasi perkembangan desa dan penerapan 10 program pokok PKK. Sejak awal lomba seluruh desa kemudian mengerucut 1 kecamatan satu desa.
“Akhirnya mengerucut dua belas desa dan akhirnya mengerucut jadi empat desa yang terbaik. Mas Bup mengapresiasi lomba desa ini dan kami berharap kepada desa untuk membangun desanya semakin maju dan lebih baik dari sebelumnya,” jelasnya.
Sementara Nuri Imastuti Ketua TP PKK Desa Doko mengaku senang dengan kejuaraan lomba desa dan desanya juara terbaik. Kesuksesan ini adalah berkat kerja semua pihak, terutama kepala desa, perangkat desa,TP PKK dan warga Desa Doko.
“Kami besyukur dengan penghargaan terbaik desa di Kabupaten Kediri untuk Desa Doko. Tentu ini harus lebih bersinergi dalam setiap aktivitas di desa terutama percepatan dalam penanganan dan penurunan stunting,” katanya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi