
MALANG (Lenteratoday) - Kampoeng Heritage Kajoetangan Kota Malang berhasil meraih peringkat 5 dalam kategori Digital dan Konten Kreatif pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Dalam hal ini, Pemkot Malang telah berkomitmen untuk semakin memperkuat sektor pariwisata, melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi. Mengacu pada hasil evaluasi dari
pemerintah pusat.
"Jadi memang perlu ada penguatan SDMnya. Ini mencakup peningkatan keterampilan usaha wisata, penguatan pengelolaan destinasi, dan kelompok sadar wisata (pokdarwis). Peningkatan regulasi dan penguatan kelembagaan juga menjadi poin kunci dalam strategi pengembangan," ujar Baihaqi, saat dikonfirmasi awak media, Senin (28/8/2023).
Dalam konteks tersebut, Baihaqi menekankan pentingnya harmonisasi antara sektor pariwisata dengan peraturan daerah (Perda) lainnya, yang telah diterapkan di Kota Malang. Pihaknya juga mencatat bahwa Disporapar akan memperhatikan arahan Wali Kota Malang, untuk menciptakan regulasi yang spesifik dan sesuai (lex specialis) guna mengatur aktivitas di destinasi wisata.
"Karena kalau kita bicara destinasi wisata, pasti ada tempat berjualan, fasilitas lain, di mana destinasi wisata Kota Malang rata-rata memang di kota. Di kota ada Perda Ketertiban Umum, yang artinya PKL tidak boleh berjualan, itu kan harus disinkronkan. Maka sesuai arahan Pak Wali, perlu ada pengaturan lex specialis," tambahnya.
Di sisi lain, Baihaqi juga sedikit menyinggung terkait tantangan dalam membangun sektor pariwisata di dalam kota. Dirinya juga mengakui adanya perbedaan signifikan dengan desa atau kabupaten. Di kota, sambungnya, diperlukan ide kreatif untuk menyelaraskan kebutuhan wisata dengan kawasan perkotaan yang padat penduduknya.
"Tapi saya rasa itu sudah terjawab dengan diraihnya juara ke 5 dalam kategori Digital dan Konten Kreatif ini," serunya.
Diakhir, dengan diraihnya prestasi dalam ADWI 2023 ini, Baihaqi bertekad untuk terus mengembangkan destinasi kampung tematik lainnya, selain Kampoeng Heritage Kajoetangan. Pihaknya menekankan bahwa Kota Malang memiliki daya tarik unik, seperti iklim sejuk dan populasi mahasiswa yang besar, yang dapat menjadi pemicu peningkatan jumlah wisatawan.
"Kita tetap komitmen terus bangun destinasi kampung tematik yang lain. Itu yang harus kita kembangkan, tidak hanya Kayutangan tapi kampung-kampung yang lainnya. Karena kita punya modal yang gak dimiliki daerah lain, itu potensi segmen pasar yang harus kita pelihara," tutupnya. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi