17 April 2025

Get In Touch

Pemkot Kediri dan Konjen AS di Surabaya Siap Kolaborasikan Program

Wali Kota Abu Bakar (kanan) saat menerima cinderamata dari pimpinan rombongan Konjen AS melakukan pertemuan di Balai Kota Kediri.
Wali Kota Abu Bakar (kanan) saat menerima cinderamata dari pimpinan rombongan Konjen AS melakukan pertemuan di Balai Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkab Kediri siap berkolaborasi dengan Konsulat Jenderal Amerika Serikat (Konjen AS) di Surabaaya. Program yang siap dikolaborasikan, antara lain program pertukaran pendidikan, mengirimkan narasumber dan seminar, serta outreach program.

Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Abu Bakar setelah menerima kunjungan Konjen AS ke Kota Kediri. Kedua belah pihak memaparkan sejumlah program dan sepakat di antaranya bisa dikolaborasikan.

“Kemarin, Jumat (1/9/2023), rombongan Konjen AS datang ke Kota Kediri dan melakukan pertemuan.Rombongan dipimpin Kepala Bidang Politik dan Ekonomi John McDaniel, Spesialis Politik dan Ekonomi Yessika Indarini, dan Asisten Politik dan Ekonomi Adrian Johan,” papar Abu Bakar dihubungi melalaui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) Apip Permana, Sabtu (2/9/2023).

Dia memaparkan, kunjungan ini berisi diskusi mengenai program yang dimiliki oleh Konjen AS di Surabaya dan program Pemkot Kediri. Saat menerima kunjungan Wali Kota Kediri didampingi Kepala Bappeda Kota Kediri Chevy Ning Suyudi

Dalam pertemuan ini, Wali Kota Kediri menjelaskan mengenai perkembangan dan berbagai program yang ada. Kota Kediri memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, khususnya di sektor jasa dan perdagangan. Hal itu karena Kota Kediri menjadi hub bagi daerah-daerah di sekitar.

Meskipun hanya memiliki penduduk sekitar 300 ribu jiwa, namun saat pagi hingga sore orang yang beredar di Kota Kediri mencapai 1,5 juta hingga 2 juta jiwa . Pemkot Kediri pun mengubah arah pembangunan dari industri dan pariwisata ke sektor perdagangan dan jasa. Dimana pada sektor jasa ini terdiri dari kesehatan dan pendidikan.

"Jadi kita mengubah arah pembangunan. Kita lakukan riset dan bekerjasama dengan Prof Rhenald Kasali untuk merepositioning Kota Kediri," jelasnya.

Abdullah Abu Bakar juga menyampaikan beberapa program seperti English Massive dan pelatihan kewirausahaan yang ada di Kota Kediri. Program English Massive sendiri merupakan program kursus bahasa inggris gratis bagi masyarakat Kota Kediri.

Kursus ini terletak di setiap RW. Bertujuan agar masyarakat Kota Kediri lebih percaya diri dalam berbahasa Inggris, khususnya speaking. Modal ini penting untuk bersaing secara global karena persaingan semakin luas.

Selanjutnya, ada juga pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat. Dimana masyarakat bebas memilih bidang pelatihan yang sesuai kebutuhan. Berbagai bidang pelatihan yang diberikan pun sesuai dengan kebutuhan di masa kini. Hal ini untuk mencetak wirausaha atau UMKM di Kota Kediri.

"Program-program tersebut sebagai upaya kita merespon berbagai pembangunan di Kediri. Sebagai imbas keberadaa bandara dan jalan tol. Lalu juga mengurangi ketergantungan terhadap industri rokok," ungkapnya.

Sementara itu, Konjen AS di Surabaya sendiri memiliki berbagai program. Termasuk di antaranya; program pertukaran pendidikan, mengirimkan narasumber dan seminar, serta outreach program.

Dimana nantinya program Pemkot Kediri dan Konjen Amerika di Surabaya bisa dikolaborasikan. Dalam pertemuan ini Konjen Amerika di Surabaya juga tertarik dengan salah satu produk unggulan Kota Kediri yakni Tenun Ikat. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.