
JEMBER (Lenteratoday)- Desa Wisata Adat Arjasa dikunjungi Tim Assesmen East Java Tourism Award 2023 pada Minggu (3/9/2023). Tim assessment yang terdiri atas Wahyu Setiawan (Akademisi ITS), Wachid Mukaidori (Kepala Biro Kompas TV Jatim), Andi Yuwono (Ketua ASIDEWI), dan Perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur.
Kunjungan tim asesmen bertujuan untuk melakukan peninjauan dan klarifikasi di beberapa titik daya tarik wisata budaya yang berada di roadmap Desa Wisata Adat Arjasa Jember. Di antaranya, Situs Calok Dusun Calok Sanggar Seni Putra Barong Dusun Tegalbago, dan Wisata Citra Mandiri Waterpark.
Maksud dan tujuan penilaian antara lain tentang desa budaya yang merupakan ciri khas Desa Wisata Adat Arjasa. Selain itu, juga mencicipi kuliner khas daerah setempat, yaitu Nasek Ghudug.
Dalam kesempatan ini para penilai mengancungi jempol dengan kinerja BUMDes Citra Mandiri dan Pokdarwis Desa Arjasa yang telah berkolaborasi untuk mengembangkan industri kepariwisataan desa. Terutama edukasi wisata yang masih menjadi keunikan dari desa wisata yang ada di Kabupaten Jember.
"Saya mengucapkan selamat datang di Desa Wisata Adat Arjasa, beginilah desa kami. Semoga bisa diterima dengan baik dalam East Java Tourism Award 2023 kali ini" ucap Kades Arjasa Wasi'a.
Dia menyatakan bahwa Desa Wisata Adat Arjasa sangat luar biasa, mampu membuktikan kelihaiannya dalam mengembangkan desa wisata dengan melibatkan semua pihak yang ada di desa. Termasuk masyarakat sebagi ujung tombak pengembangan desa wisata.
Lebih lanjut, kades menuturkan bahwa peran publikasi melalui media dirasa sangat perlu untuk mengangkat dan mengenalkan potensi desa terutama desa wisata yang ada. Dalam hal ini, ada 3 kategori penilaian. Mulai kategori penilaian wisata alam, kategori penilaian wisata buatan, dan kategori penilaian wisata budaya
Adapun kriteria penilaian kategori daya tarik wisata budaya ini meliputi administrasi dan video, aspek pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan, unsur-unsur daya tarik wisata, mitigasi keamanan dan keselamatan, amenitas fasilitas pelayanan umum wisatawan, dampak sosial ekonomi masyarakat lokal, serta penerapan Protokol Kesehatan.
Lebih lanjut, Desa Arjasa salah salah desa yang menonjolkan seni tradisi dan banyak sebaran batu-batu zaman prasejarah. Selain itu, terdapat seni ta' butaan yang masuk dalam daftar penetapan warisan tak benda (WTB) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (mok)
Editor: widyawati