20 April 2025

Get In Touch

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Gubernur Jatim Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Lingkungan

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan penanaman pohon dalam acara Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023, Senin (4/9/2023). (Santi/Lenteratoday)
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan penanaman pohon dalam acara Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023, Senin (4/9/2023). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyoroti pentingnya ketahanan pangan berbasis lingkungan dalam menghadapi ancaman krisis pangan global. Hal tersebut disampaikannya pada acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023, yang bertempat di Markas Komando Divisi Infanteri 2/Kostrad Singosari, Kabupaten Malang, Senin (4/9/2023).

"Jikalau ada ancaman 3 krisis global, salah satunya adalah potensial terjadinya krisis pangan dunia. Nah apa yang dilakukan di sini, itu melakukan pola ketahanan pangan berbasis lingkungan. Di mana Mako Divif 2 Kostrad ini yang saya minta tolong untuk bisa menjadi referensi kita semua," ujar Khofifah, ditemui usai acara tersebut, Senin (4/9/2023) siang.

Dalam kesempatannya ini, Khofifah juga memberikan contoh nyata sebagai inspirasi, dalam pengembangan ketahanan pangan. Seperti yang telah dilakukan oleh Mako Divif 2 Kostrad. Ia juga mencatat upaya penanaman pohon yang telah dilakukan di daerah tersebut, menggambarkan sebagai bagian dari format ketahanan pangan yang berhasil diimplementasikan.

Tak hanya itu, Khofifah juga mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam memanfaatkan potensi lahan yang ada di lingkungan masing-masing, untuk menguatkan ketahanan pangan di setiap wilayah. "Jari bisa berbasis lahan, pot, bahkan rooftop. Yang seluruhnya bertujuan untuk menguatkan ketahanan pangan kita masing-masing," seru Khofifah.

Lebih lanjut, sesuai dengan tema peringatan tahun ini, yang berfokus pada pengelolaan sampah plastik. Hal tersebut juga menjadi sorotan Khofifah. Pihaknya mendorong seluruh pihak untuk dapat mengadopsi prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) dalam mengurangi sampah plastik.

"Di Jawa Timur, ada salah satu program yang sudah dilakukan oleh salah satu sekolah SMA di Ponorogo untuk menyulap sampah plastik menjadi energi. Ini menjadikan contoh agar bagaimana dengan 3R, sampah plastik bisa digunakan lebih baik," jelasnya.

Diakhir, perempuan yang sempat menjabat sebagai Menteri Sosial ini, menyampaikan apresiasinya kepada berbagai pihak yang hadir dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, termasuk perwakilan dari BUMN, Wali Kota/Bupati, dan kelompok-kelompok lingkungan seperti sekolah, pokdarwis, dan eco pesantren. Ia menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam melindungi alam, hutan, dan lingkungan.

"Maka stakeholder memang harus bergerak bersama untuk melindungi alam, bumi, hutan. Jadi, ayo kita bangun penguatan daya dukung alam dan daya dukung lingkungan kita," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam kegiatan Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 ini, juga dilaksanakan MoU antara Pemprov Jatim dengan 13 perusahaan swasta dan BUMN tentang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup di lingkup Jawa Timur.

Selain itu, juga diserahkan penghargaan kepada 160 sekolah peraih Adiwiyata dan 14 pondok pesantren peraih eco pesantren. Serta 134 desa dan kelurahan berseri. Selanjutnya, diserahkan penghargaan kepada 6 Kepala Daerah Pembina Proklim terbaik se Jawa Timur. Dan 6 Kepala Daerah yang berhasil meraih penghargaan Green Leadership tingkat Provinsi Jawa Timur. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.