20 April 2025

Get In Touch

Unesa, UGM dan Politeknik Negeri Madiun Kolaborasi Kembangkan Wisata Batik Berkonsep Lingkungan dan Pendidikan di Sidomukti Magetan

Unesa, UGM dan Politeknik Negeri Madiun Kolaborasi Kembangkan Wisata Batik Berkonsep Lingkungan dan Pendidikan di Sidomukti Magetan

SURABAYA (Lenteratoday) – Batik merupakan salah satu bahan tekstil yang menjadi identitas budaya bangsa. Hampir setiap wilayah di Indonesia memiliki motif batik. Salah satunya Kabupaten Magetan yang memiliki industri batik di Desa Sidomukti.

Motif batik yang menjadi ciri khasnya adalah motif pring. Selain batik, Desa Sidomukti juga memiliki pemandangan yang indah serta kebun sayur sangat luas.

Situasi ini yang kemudian mendorong Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Politeknik Negeri Madiun (PNM) berkolaborasi menggagas wisata konsep baru yang diberi nama 'edu-ekowisata'. Melalui program Matching Fund Kedaireka pengembangan pun dilakukan.

Tidak hanya disuguhkan berbagai produk batik (kain, tas, kaos), namun pengunjung juga dapat belajar membatik hingga mengenalkan motif batik Magetan sejak dini melalui buku mewarnai batik. Menikmati pemandangan dengan berbagai alat transportasi tradisional yang tersedia juga menjadi daya tarik tersendiri.

Selain itu, kolaborasi perguruan tinggi tersebut juga melakukan rancang bangun instalasi pengeolahan air limbah (IPAL) bagi Mukti Rahayu. Hal ini dimaksudkan agar limbah cair yang dihasilkan dapat dikelola dengan baik serta tidak mencemari lingkungan.

Apalagi wilayah ini juga memiliki produktivitas tinggi terhadap hasil pertanian. Daerah ini juga akan didukung berbagai sarana prasarana humanistis wisata seperti gazebo, tempat sampah, bollard, termasuk rambu lalu lintas.

Metode yang diimplementasikan pada kegiatan ini meliputi edukasi, pelatihan, dan pendampingan. Batik Magetan warna alam juga akan dikembangkan sebagai alternatif pilihan bagi konsumen khususnya luar negeri mengingat batik juga merupakan ujung tombak ekspor tekstil nasional.

Diketahui, tim pelaksana merupakan kolaborasi antar perguruan tinggi yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Erina Rahmadyanti, S.T., M.T, IPM (Unesa), Prof. Dr. Sarmini, M.Hum (Unesa), Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, S.T., M.T., IPU., ASEAN.Eng (UGM), Martini D.E. Susanti, S.Kom., M.Kom (Unesa), Muhammad Supriyanto, S.E., M.M (PNM). Kegiatan inipun melibatkan mahasiswa melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai wujud optimalisasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini dengan memberikan pendampingan melalui penyuluh lapangan. Edu-ekowisata batik yang dikembangkan diharapkan menjadi alternatif destinasi wisata bagi keluarga sekaligus untuk mendukung Magetan sebagai Kota Pariwisata.

Setekah kegiatan Matching Fund Kedaireka pengelolaan akan diserahkan pada Bumdes dan Pokdarwis yang diharapkan dapat berjalan berkelanjutan.(*)

Editor:Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.