21 April 2025

Get In Touch

Tinjau Pembangunan IPA, Wali Kota Sutiaji Targetkan Uji Coba 100Lps di September Ini

Jajaran Pemkot Malang bersama jajaran Perum Jasa Tirta I, usai meninjau pembangunan Instalasi Pengolahan Air minum (IPA) di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kamis (7/9/2023). (Santi/Lenteratoday)
Jajaran Pemkot Malang bersama jajaran Perum Jasa Tirta I, usai meninjau pembangunan Instalasi Pengolahan Air minum (IPA) di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kamis (7/9/2023). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Wali Kota Malang, Sutiaji, meninjau langsung progres pembangunan Instalasi Pengolahan Air minum (IPA) yang berlokasi di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, pada Kamis (7/9/2023). Dalam tinjauannya, Sutiaji mentargetkan di September 2023 nanti, untuk dapat dilakukan uji coba produksi air baku sebanyak 100 liter per detik (lps).

"Harapannya, nanti mungkin tanggal 21 September ada semacam uji coba produksi 100 lps. Artinya kalau sudah terpenuhi di akhir 2023 ini sebanyak 200 lps, maka saya kira sudah lumayan dan bisa mengcover kebutuhan air baku kita," ujar Wali Kota Sutiaji, ditemui usai tinjauannya, Kamis (7/9/2023).

Seperti target awal sebelumnya, Sutiaji juga menegaskan agar proyek bersama antara BUMD PDAM Tugu Tirta Kota Malang dengan Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta (PJT) I ini, dapat mencapai produksi awal sebanyak 200 lps air baku, di Desember 2023 nanti.

"Jadi target selanjutnya di 2027 itu ada 500 lps sudah bisa terpenuhi. Jadi ini on progress," ungkapnya.

Di akhir, tak hanya mengandalkan produksi IPA. Sutiaji juga menekankan untuk memaksimalkan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) yang telah ada di Kota Malang. Pihaknya optimistis hal tersebut akan mampu mencukupi kemandirian dan kebutuhan air baku bagi masyarakat Kota Malang, bahkan hingga 25 tahun mendatang.

Sementara itu, Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi mengakui, pembangunan IPA yang dimulai pada akhir Juni 2023 lalu, memang sempat mengalami kendala teknis. Namun, pihaknya menekankan bahwa progres pembangunan saat ini masih dalam batas wajar. Seiring dengan pernyataan Sutiaji, Milfan juga menyebut rencana uji coba produksi pada tanggal 21 September.

"Artinya, kalau dari sisi manajemen kontruksi, yang dimaksud terlambat itu lebih dari 5 persen. Nah kita ini memang terlambat 4 persen dari rencana, jadi sebenarnya masih oke. Keterlambatan itu (dipengaruhi) karena kami secara teknis saja. Tapi kalau secara keseluruhan, schedule kita masih belum terlambat, sesuai progress," ungkap Milfan, ditemui pada kesempatan yang sama.

Dalam konteks tersebut, Milfan menggarisbawahi bahwa uji coba produksi 100 lps nantinya masih belum terkoneksi pada pipa utama milik PDAM Tugu Tirta. Sebab menurutnya, uji coba dilakukan untuk memastikan bahwa kemampuan input-output dan standar air baku dari IPA, telah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.