21 April 2025

Get In Touch

Pemkot Surabaya Tanam Komoditi Cabai Bersama Kelompok Tani

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti saat menanam cabai bersama kelompok tani (Humas)
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti saat menanam cabai bersama kelompok tani (Humas)

SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) Kota Surabaya berupaya mengendalikan inflasi di Surabaya. Salah satu upaya dalam mengendalikan inflasi serta menyumbang tersedianya komoditi pangan, pemkot menggelar penanaman komoditi cabai serentak bersama kelompok tani urban farming dan para petani konvensional se-Surabaya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menyampaikan, kegiatan penanaman komoditi cabai ini merupakan salah satu cara Pemkot Surabaya bersama TPID Kota Surabaya dalam menjaga stabilitas harga pangan. Oleh sebab itu, DKPP Kota Surabaya pun menyiapkan dan membuat pola tanam terhadap tanaman-tanaman yang memiliki pengaruh dalam naik-turunnya inflasi, salah satunya adalah komoditi cabai.

“Karena biasanya di bulan Desember menjelang Natal dan tahun baru, harga cabai naik karena musim penghujan. Sebab, cabai adalah salah satu komoditas penyumbang angka inflasi yang cepat sekali naik-turunnya. Kali ini TPID Surabaya melalui DKPP melakukan penanaman serentak bersama, baik dilakukan di aset pemkot, kampung-kampung, kelompok tani urban farming, dan para petani konvensional,” kata Antiek, Jumat (15/9/2023).

Seperti yang dilakukan di Kelurahan Waru Gunung, Kecamatan Karang Pilang, Kota Surabaya. Di sana, DKPP Kota Surabaya bersama Kelompok Tani Sopo Nyono Kelurahan Waru Gunung melakukan penanaman komoditi cabai.

“Selama ini kita mengambil komoditi dari kabupaten/kota lain, dengan harapan dengan penanaman cabai, minimal mengurangi kekurangan harga. Serta membantu menyumbang persediaan komoditas cabai. Mudah-mudahan ini bisa mempengaruhi dan paling tidak harganya tidak melonjak terlalu tinggi,” jelasnya.

Nantinya, apabila masyarakat di tingkat perkampungan ingin mereplika hortikultura bisa menyampaikan keinginannya ke DKPP Kota Surabaya. Sebab, DKPP Kota Surabaya juga terus membagikan bibit kepada warga yang ingin mengembangkan konsep urban farming di lingkup perkampungan (*)

Reporter: Jannatul Firdaus/rls

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.