21 April 2025

Get In Touch

Wali Kota Palangka Raya Minta TPID Perkuat Koordinasi Atasi Inflasi

Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Palangka Raya, Aratuni D. Djaban (batik kanan) mewakili Pemkot menghadiri operasi pasar di Kelurahan Bukit Tunggal.
Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Palangka Raya, Aratuni D. Djaban (batik kanan) mewakili Pemkot menghadiri operasi pasar di Kelurahan Bukit Tunggal.

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya terus mencari strategi mengendalikan inflasi. Salah satunya dengan memperkuat peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

"TPID Kota Palangka Raya kami minta untuk berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk merumuskan pengendalian inflasi. Selain itu juga mengenai ketersediaan pasokan dan stabilitas bahan kebutuhan pokok," papar Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, Selasa (19/9/2023).

Orang nomor satu di Kota Palangka Raya ini mengatakan, meskipun strategi untuk mengendalikan inflasi sulit dirumuskan, tapi pemerintah harus menyiapkan berbagai skenario penanganan pada setiap sektor.

Ia melanjutkan, TPID juga tidak boleh mengesampingkan upaya jangka pendek dalam pengendalian inflasi. Seperti dengan melakukan operasi pasar atau pasar murah. Juga meningkatkan pengawasan terhadap peredaran bahan kebutuhan pokok.

"Dengan melakukan upaya jangka pendek dan jangka panjang yang dilakukan secara berkesinambungan, diharapkan pemerintah akan siap menghadapi berbagai gejolak harga dan inflasi yang mengancam ketahanan ekonomi di wilayah setempat," ungkapnya.

Melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Pemkot telah melaksanakan sejumlah operasi pasar.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal. Dia mengatakan operasi pasar sembako dan gas elpiji sudah dilaksanakan di sejumlah titik di beberapa kelurahan yang ada di Kota Palangka Raya.

"Operasi pasar bertujuan membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan bahan pokok serta sebagai salah satu upaya Pemkot mencegah terjadinya inflasi akibat kenaikan harga bahan pangan," jelas Samsul.

Operasi pasar yang baru digelar DPKUKMP di Kelurahan Bukit Tunggal, pada Senin, 18 September kemarin, dengan menyalurkan 500 paket sembako. Paket tersebut terdiri dari 5 kg beras, 2 kg gula pasir dan 2 liter minyak goreng, yang dapat ditebus masyarakat dengan harga Rp 100 ribu per paket. Harga semula Rp 150 ribu per paket, yang berarti ada subsidi Rp 50 ribu dari Pemkot.

Ia menuturkan, syarat untuk mendapatkan paket sembako murah ini juga tidak sulit, cukup dengan menggunakan kupon yang sebelumnya telah dibagikan kepada warga dan dikoordinir kelurahan setempat dengan melampirkan fotokopi identitas diri.

"Operasi pasar ini akan terus dilaksanakan, baik dalam menghadapi hari besar keagamaan maupun memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Rumah Tangga Miskin (RTM), serta sebagai upaya untuk menekan laju inflasi," pungkas Samsul.(*)

Reporter : Novita/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.