20 April 2025

Get In Touch

Serukan Toleransi dalam Keberagaman, Anggota DPRD Jatim: Kita Memang Beda, Tapi Jangan Dibeda-Bedakan

Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi PDI Perjuangan, Yordan M. Batara-Goa, S.T., M.Si. (dua dari kanan) bersama Caleg DPRD Kota Surabaya Dapil 2 Fraksi PDI Perjuangan Tarmuji (tiga dari kanan) saat Workshop Toleransi dan Keberagaman, Minggu (24
Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi PDI Perjuangan, Yordan M. Batara-Goa, S.T., M.Si. (dua dari kanan) bersama Caleg DPRD Kota Surabaya Dapil 2 Fraksi PDI Perjuangan Tarmuji (tiga dari kanan) saat Workshop Toleransi dan Keberagaman, Minggu (24

SURABAYA (Lenteratoday) - Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi PDI Perjuangan, Yordan M. Batara-Goa, S.T., M.Si. bersama dengan Caleg DPRD Kota Surabaya Dapil 2 Fraksi PDI Perjuangan, Tarmuji menyerukan toleransi dalam keberagaman. Hal tersebut diungkapkan saat menjadi pembicra dalam Workshop bertajuk ‘Implementasi Bhinneka Tunggal Ika dalam Masyarakat Indonesia’.

"Tujuannya supaya kita tetap bisa bersatu, mengelola perbedaan dengan baik, dan semua itu dalam rangka untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik," ungkap Yordan di depan warga yang hadir di Hotel Dafam Pasific Caesar Surabaya, Minggu (24/9/2023) .

Dihadiri 125 peserta asal Surabaya, acara ini bertujuan agar masyarakat dapat mengelola perbedaan dengan arif. Selain itu juga agar masyarakat tidak saling membeda-bedakan, yang dapat menimbulkan jarak antar kelompok, etnis, agama, dan berakhir tidak bisa bersatu.

Yordan berharap, dengan adanya acara ini tiap peserta dapat mengimplementasikan prinsip Kebhinekaan dalam kehidupan bermasyarakat, juga berbangsa bernegara. Sehingga masyarakat tidak lagi membeda-bedakan dan tidak lagi melakukan diskriminasi. "Kalau menjadi aktivis atau pemimpin di kampungnya, di RT RW itu juga tidak sampai ada pembeda-bedaan, karena kalau itu terjadi maka kita tidak akan bisa bersatu," ungkapnya.

Menurut Yordan, acara ini tentu memiliki keterkaitan dengan akan dilaksanakannya pesta demokrasi Februari 2024 mendatang. Ia menegaskan, meski berbeda pilihan di Pemilu 2024, jangan sampai merusak rasa kebangsaan, rasa keguyuban, saling menjelekkan, atau menyebarkan berita hoaks."Tentu kita tidak harapkan itu. Karena kalau itu terjadi, maka Kebhinekaan kita nanti akan rusak," jelasnya.

Caleg DPRD Kota Surabaya Dapil 2 Fraksi PDI Perjuangan Tarmuji saat memberikan sambutan pada Workshop Toleransi dan Kebangsaan, Minggu (24/9/2023) di Hotel Dafam Pasific Caesar Surabaya. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)

Di kegiatan yang sama, Caleg DPRD Kota Surabaya Dapil 2 Fraksi PDI Perjuangan, Tarmuji  mengatakan acara ini sebagai wadah berdiskusi untuk memperbaiki sistem yang bertujuan untuk kepentingan semua masyarakat. Bukan untuk satu golongan, ataupun satu kelompok. "Kalau kita ingin memperbaiki negara ya harus memperbaiki sistem. Mana yang kurang betul kita betulkan, mana yang kurang sempurna kita sempurnakan," ungkap Tarmuji.

Di Indonesia toleransi menjadi penting. Ini karena bangsa Indonesia memiliki cukup banyak suku, ras, dan agama. Hal-hal kecil yang dimulai dari diri sendiri bisa memperkuat toleransi tersbut. “Orang yang paling dekat dengan pintu rumah kita adalah tetangga. Walaupun tetangga kita berbeda suku, ras agama maupun pekerjaan, apabila kita baik dengan tetangga, maka tetangga akan baik dengan kita. Hal-hal kecil seperti itu mungkin mulai luntur dan perlu kita gaungkan kembali,”tutupnya.

Reporter : Jannatul Firdaus|Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.