
Blitar - Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, melakukan Rapid Test massal untuk menjaring Orang Tanpa Gejala (OTG) dan memutus rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19) di pasar tradisional.
Melalui Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti disampaikan sesuai rencana pasca Lebaran akan dilakukan Rapid Test massal di pasar tradisional, untuk menjaring OTG dan mencegah penyebaran Covid-19.
"Dimana pasar merupakan salah satu lokasi, yang termasuk rentan menjadi tempat penyebaran atau penularan Virus Corona," tutur Krisna, Senin(8/6/2020).
Dijelaskan Krisna, Rapid Test massal tahap awal digelar pada 2 pasar yaitu
Pasar Wlingi Kecamatan Wlingi dan Pasar Ploso di Kecamatan Selopuro.
"Untuk pasar Wlingi ada 161 pedagang yang dirapid test, sedangkan dinPasar Ploso Selopuro sebanyak 63 pedagang. Hasilnya seluruh pedagang dinyatakan negatif atau non reaktif," jelasnya.
Krisna mengakui tidak bisa melakukan Rapid Test terhadap seluruh pedagang di keduanpasar tersebut. "Karena keterbatasan alat yang disediakan, apalagi jumlah total.pedagang bisa mencapai 1.500 orang," tandasnya.
Oleh karena itu pedagang yang dirapid test dipilih secara acak dengan kriteria tertentu, diantaranya pedagang yang berasal dari luar daerah, pedagang yang laris atau ramai pembeli dan pedagang yang sering bepergian ke luar daera mencari dagangan.
"Intinya dicari pedagang yang paling berpotensi menjadi OTG, guna mencegah penyebaran Covid-19 dari pedagang yang tidak menunjukkan gejala sakit," paparnya.
Ditambahkan Krisna selain pada 2 pasar ini, rencananya dalam minggu ini juga akan melakukan Rapid Test massal di Pasar Kesamben Kecamatan Kesamben. "Dengan menyiapkan sebanyak 500 alat Rapid Test, untuk melakukan test massal tersebut," pungkasnya.
Sementara sesuai data terakhir per 8 Juni 2020 ini di Kabupaten Blitar tercatat kasus positif Covid-19 total komulatif sebanyak 10 orang (6 sembuh, 1 diobservasi dan 3 meninggal). Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total komulatif 54 orang ( 29 selesai dipantau, 5 dirawat dan 20 orang meninggal). (ais)