21 April 2025

Get In Touch

Kabut Asap Kepung Banjarmasin, Gubernur Khofifah Kirim Ribuan Masker dan Relawan

Kiriman puluhan ribu masker serta tim BPBD dan TAGANA ke Kota Banjarmasin dari Provinsi Jatim. (humas)
Kiriman puluhan ribu masker serta tim BPBD dan TAGANA ke Kota Banjarmasin dari Provinsi Jatim. (humas)

SURABAYA (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengirim puluhan ribu masker serta sepuluh orang tim BPBD dan TAGANA  bagi masyarakat Kota Banjarmasin yang terdampak kebakaran  lahan (Karhutla) dan kabut asap pekat. Masker yang dikirimkan berupa masker kain dan masker N95 atau masker respirator.

“Begitu tadi saya lihat berita, langsung koordinasi dengan BPBD dan Dinsos Provinsi Jatim  untuk mengirim bantuan. Hari ini (Kamis-red), bantuan langsung dibawa oleh BPBD Provinsi Jawa Timur menuju Kalimantan Selatan dengan menggunakan pesawat. Ada 10 orang yakni dari BPBD dan Dinas Sosial yang ditugaskan untuk mengawal bantuan tersebut,” ungkap Khofifah di Kota Surabaya, Kamis (5/10/2023).

“Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban  warga  di Kalimantan Selatan yang terdampak Karhutla dan kabut asap pekat,” tambah dia.

Khofifah mengungkapkan keprihatinannya atas musibah kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan kabut asap sehingga membuat kualitas udara tidak sehat hingga berbahaya bagi masyarakat setempat.

Khofifah berharap dalang dan pelaku pembakaran baik perorangan atau perusahaan bisa segera tertangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Semoga kebakaran hutan  bisa segera dipadamkan.  Kita berikhtiar bersama untuk menanganinya. Di Jatim juga terjafi Karhutla. Kita bergotong royong untuk menanganinya ,” tuturnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Banjarmasin menetapkan status Siaga Darurat Kabut Asap imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kualitas udara di Kota Banjarmasin terus menurun akibat kota tersebut diselimuti kabut asap.

Selain menyebabkan meningkatnya warga yang terserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), kabut asap juga memaksa pemerintah kota menerapkan pembelajaran jarak jauh. Mari bersama bergotong royong saling membantu meringankankan beban masyarskat. (*)

Berstatus Siaga Darurat

Di sisi lain, Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menetapkan status siaga darurat kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Status itu berlaku hingga 30 Oktober 2023."Pemerintah Kota Banjarmasin memandang serius fenomena bencana kabut asap saat ini, hingga memutuskan status itu," ujar Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkot Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Rabu (5/10/2023).

Pemkot Banjarmasin telah melaksanakan rapat koordinasi penanggulangan kabut asap karhutla bersama unsur Forkopimda hingga memutuskan status siaga darurat itu.Sebenarnya, kata dia, sejak 1 Agustus 2023, melalui SK Wali Kota Banjarmasin telah ditetapkan tentang status siaga penanggulangan bencana kebakaran hutan dan/atau lahan serta kekeringan di Kota Banjarmasin.

Namun karena kondisi kabut asap semakin parah, Pemkot pun segera mengambil langkah-langkah strategis dalam penanggulangan."Karena tingkat kepekatan sudah serius dan kualitas udara Banjarmasin sangat tidak sehat," ucap Machli Riyadi.

Dia menambahkan, tahun ini kemarau ekstrem sehingga membuat Pemerintah Kota Banjarmasin merapatkan barisan dalam penanggulangan bencana kabut asap.Dari Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin saja terdapat sebanyak 31 titik api di wilayah Kota Banjarmasin.

Reporter:lutfi,rls|Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.