20 April 2025

Get In Touch

Tanggapi Konflik Hamas-Israel, Jokowi: Indonesia Mendesak Perang Dihentikan

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

JAKARTA (Lenteratoday)-Presiden Jokowi buka suara soal perang antara Hamas dan Israel sejak Sabtu (7/10/2023) lalu. Jokowi mendesak agar perang dapat segera dihentikan supaya menghindari bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda.

"Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan agar segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda," kata Jokowi dalam keterangannya, Selasa (10/10/2023).

"Karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar," lanjutnya.

Jokowi juga meminta Kementerian Luar Negeri dan jajaran kementerian terkait untuk mengambil tindakan cepat melindungi WNI yang ada di wilayah konflik."Akar konflik tersebut yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus segera diselesaikan sesuai parameter yang disepakati PBB," pungkasnya.

Pertempuran antara Hamas dan Israel sudah memasuki hari keempat. Konflik dikhawatirkan bakal berlangsung lama seiring janji Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghancurkan Hamas dengan kekuatan yang 'belum pernah terjadi sebelumnya'.Sebanyak 1.500 orang dari kedua belah pihak tewas akibat perang.

RS Indonestia di Gaza Kewalahan

Sebelumnya relawan MER-C, organisasi kemanusiaan Indonesia di bidang medis yang turut mengoperasikan RS Indonesia di Gaza mengatakan, "RS Indonesia dipenuhi jasad korban serangan Israel,” kata MER-C.Relawan MER-C, Reza Aldila, dalam tayangan video yang dibagikan memberi laporan singkat tentang kondisi di RS Indonesia pada Senin (9/10/2023).

"Dalam serangan di kamp pengungsian Jabalia, mengakibatkan banyaknya korban yang jatuh. Karena banyaknya korban yang jatuh, sehingga kamar mayat yang ada di RS Indonesia tidak lagi dapat menampung dan terpaksa banyak sekali jasad-jasad yang harus diletakkan di luar,” ungkap Reza.

Dalam video itu terlihat sejumlah jenazah yang telah dikafani berada di luar rumah sakit karena tak lagi bisa ditampung. Keluarga korban menunggu jenazah untuk dimakamkan.

MER-C dalam pernyatan tertulis mengatakan, RS Indonesia — rumah sakit sumbangan rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina — menjadi garda terdepan dalam penanganan korban serangan Israel, khususnya di Jalur Gaza bagian utara."Hingga hari ke-3 perang, RS Indonesia yang berjarak hanya 2,5 km dari perbatasan Israel tidak pernah sepi dari suara sirine akibat hiruk pikuk ambulans memasuki area rumah sakit. Korban syahid dan luka terus berdatangan,” ungkap MER-C.

Relawan MER-C Indonesia di Gaza melaporkan hingga hari ini RS Indonesia telah menangani sedikitnya 66 korban jiwa; 444 korban luka-luka dan 93 orang lainnya masih mendapatkan perawatan

Sementara per Senin, Kementerian Kesehatan Palestina merilis jumlah korban serangan Israel di seluruh Jalur Gaza sedikitnya telah mencapai 493 korban jiwa dan  2.751 korban luka-luka. Sementara BBC melaporkan, Kementerian Kesehatan di Gaza per Selasa (10/10/2023) mengungkapkan 690 warga Palestina tewas.

Reporter:dya,rtr|Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.