
Surabaya-Haru menyelimuti dunia jurnalistik di Rabu (10/6)pagi. Sekitar pukul 06.45 WIB salah satu wartawan senior Peter Apollonius Rohi meninggaldunia di Rumah Sakit Katolik St Vincentius a Paulo (RKZ), Surabaya, Jawa Timur(Jatim).
Diketahui almarhum sejak lama menderita sakit stroke.Almarhum dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Keputih Surabaya, Jatim.
Peter A Rohi bernama asli Peter Apollonius Rohi, lahir diNusa Tenggara Timur (NTT) 14 November 1942. Ia pernah menjadi wartawan HarianSinar Harapan. Bahkan, ketika harian ini terbit kembali Juli 2001, almarhumbersama sejumlah wartawan senior Sinar Harapan lainnya ikut bergabung danmendidik para wartawan muda.
Mulai berkarir sejak tahun 1970, Peter A Rohi dikenalsebagai pembuat dua buku tentang Soekarno yang berjudul Soekarno SebagaiManoesia dan Ayah Bunda Bung Karno. Ia juga dikenal sebagai penelusur jejakSoekarno. Satu di antaranya adalah rumah di Jalan Pandean yang disebut sebagairumah kelahiran Soekarno. Peter juga merupakan tokoh di Soekarno institut.
Penerima kartu gold sebagai wartawan utama dari Dewan Persini sudah lama menderita sakit. Almarhum selama ini dikenal energik. Meski usiasudah 76 tahun, pensiunan KKO ini, sangat produktif menulis.
Ia juga penulis buku Natuna Kapal Induk Amerika, bersamaHenry Noercahyo dan Yusron Aminulloh. Saat buku ini diterbitkan di Taman IsmailMarzuki Jakarta Pusat beberapa tahun lalu, sejumlah jenderal dan guru besarhadir.
Selamat Jalan Bung Peter. Pemikiran, idealisme dan idemu akanselalu tertinggal di negeri ini. (ist)