20 April 2025

Get In Touch

Jaring Aspirasi, Anggota DPR RI Bambang DH  Gaungkan Makna Keadilan

Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya, J. Subekti, S.H., M.M. saat menyampaikan materi
Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya, J. Subekti, S.H., M.M. saat menyampaikan materi "Sistem Demokrasi Pancasila yang Berkeadilan". (Ali/LenteraMedia)

Surabaya (Lenteratoday)- Anggota MPR RI sekaligus DPR RI, Bambang DH menggaungkan makna keadilan di depan peserta kegiatan Aspirasi Masyarakat Badan Kajian MPR RI. Mengambil tema ‘Sistem Demokrasi Pancasila yang Berkeadilan’ acara yang dihadiri ratusan peserta tersebut digelar di SMA Muhammadiyah 7 Surabaya, Senin (16/10/2023) .

“Negara kita masih jauh dari kata berdaulat dan adil. Adil bagi sebagian orang saja. Makmur? Apakah warga negara Indonesia sudah makmur? Hanya sebagian orang saja yang merasa dirinya makmur. Kita harus sejahtera, kita harus jadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar anggota Komisi VII DPR RI ini.

“Kalau gesekan berlarut-larut akan dimanfaatkan oleh siapapun yang tidak ingin melihat Indonesia sebagai bangsa yang besar,” lanjutnya.

Untuk itu dia mengajak para peserta agar memahami makna keadilan. Bambang menegaskan Indonesia masih darurat terkait persatuan dan kesatuan sebagai NKRI.

“Indonesia sudah merdeka lebih dari 75 tahun. Tapi masih banyak dari kita yang terpecah belah,” ujarnya. Ini tampak dari masih banyaknya kasus yang menggambarkan kurangnya toleransi antara masyarakat.

Bila ini berlarut-larut, Indonesia bisa jadi akan dimanfaatkan oleh negara lain. Padahal, negeri ini sangat kaya akan sumber daya alamnya “Kita ini kaya raya tapi banyak dicuri, bisa dilihat masyarakat masih saja kesulitan mencari makan. Beda sama orang luar yang datang ke Indonesia untuk mencari keuntungan. Kemiskinan masih jadi problem utama,” jelasnya.

Untuk itu, sejak dini harus ditanamkan rasa kesatuan. Agar terwujud Indonesia yang merdeka dalam arti sebenarnya yaitu bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Tak hanya itu, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI. "Jadi ini ada program dari badan kajian MPR untuk melakukan jaring aspirasi. Nah tentu saya manfaatkan. Dan tidak hanya menjaring aspirasi masyarakat, karena MPR biasanya melakukan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan," ungkap politisi senior PDIP tersebut.

Secara gamblang Bambang DH pun memberikan wawasan mengenai 4 Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. “Saya optimistis, teman-teman semua adalah generasi yang akan mampu membawa Indonesia menjadi negara berdaulat, adil dan makmur. Merdeka!” tutup Bambang  DH.

Sementara itu, Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya, J. Subekti, S.H., M.M. saat menyampaikan materi ‘Sistem Demokrasi Pancasila yang Berkeadilan’ mengajak peserta diskusi tentang makna keadilan. Dia mengawali materi dengan memberikan pertanyaan kepada peserta, “Apabila memiliki uang Rp10 ribu, sedangkan ingin dibagikan kepada kedua anaknya yang berusia 5 dan 10 tahun, bagaimana cara membagi agar tercipta keadilan?”.

Salah satu peserta menjawab bila uang tersebut harus dibagi sesuai dengan kebutuhan.Bekti pun memberikan apresiasi dan mengatakan penjawab merupakan orang yang cerdas. Ia pun menyempurnakan makna dari keadilan."Adil itu adalah pembagian sesuai dengan prestasi yang diberikan, sesuai dengan apa yang dilakukan, sesuai dengan kebutuhan," ungkap Bekti.

Dalam kesempatan tersebut, ketua pelaksana kegiatan, Tarmuji mengatakan acara ini diharapkan  bisa menyosialisasikan tentang kedaulatan dan bernegara serta berbangsa dengan baik. Sehingga tercipta masyarakat yang adil dan makmur serta menjunjung tinggi kebersamaan.

"Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, dalam merangkai kehidupan, dalam menjalani kehidupan bersama di Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutupnya.

Reporter : Jannatul Firdaus|Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.