
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Kondisi kualitas udara yang tidak sehat di wilayah Kota Palangka Raya saat ini disebabkan karena banyaknya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi. Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra pun mengajak seluruh masyarakat Kota Palangka Raya untuk bersama-sama menjaga kualitas udara di Kota Palangka Raya, antara lain dengan penghijauan.
“Pemerintah sudah selalu mengingatkan agar jangan membakar lahan maupun sampah, peringatan ini harus kita patuhi,” papar Beta, Rabu (18/10/2023).
Lebih lanjut ia mengutarakan, kondisi kualitas udara yang tidak baik ini tentu saja berpotensi menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan pada masyarakat.
Gangguan kesehatan tersebut antara lain penyakit saluran pernafasan atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
"Kita tidak boleh menganggap remeh terhadap penyakit ISPA, karena jika tidak mendapat penanganan yang tepat bisa berakibat fatal," ungkapnya.
Beta menambahkan, berdasarkan data dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), penderita ISPA setiap tahunnya kurang lebih sekitar 2 juta orang, dan ini bukan angka yang kecil.
Selebihnya ia mengajak seluruh masyarakat Kota Palangka Raya untuk gemar menanam pohon ataupun tumbuhan di sekitar pekarangan rumahnya. Dengan melakukan hal ini diharapkan akan bisa membantu menjaga dan memperbaiki kualitas udara di wilayah setempat, karena tumbuhan sebagaimana kita ketahui menghasilkan oksigen.
"Mari kita peduli lingkungan dan perbaiki kondisi udara, kita dukung dengan ikut menanam tumbuhan dimulai dari pekarangan dan lingkungan sekitar masing-masing," pungkasnya.
Reporter : Novita / Editor: widyawati