21 April 2025

Get In Touch

Ratusan Massa Aksi Damai "Bela Palestina" Padati Jalanan depan Balai Kota Malang

Ratusan warga Malang Raya yang tergabung dalam
Ratusan warga Malang Raya yang tergabung dalam "Aksi Bela Palestina" memadati jalanan depan Balai Kota Malang untuk menyuarakan dukungan terhadap Palestina, Jumat (20/10/2023). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Ratusan warga Malang Raya memadati jalanan depan Balai Kota Malang dalam aksi damai "Bela Palestina," Jumat (20/10/2023). Aksi damai yang digelar oleh Masyarakat Muslim Malang Raya Cinta Indonesia (M3RCI) ini, menjadi wadah kepedulian dan solidaritas warga Malang Raya, terhadap nasib rakyat Palestina yang tengah mengalami pembantaian dan menjadi sorotan dunia.

Salah satu pengurus M3RCI, Anas Yusuf, menjelaskan bahwa acara ini merupakan ekspresi kepedulian terhadap sesama kaum muslim. Anas menekankan bahwa Palestina merupakan bagian yang tak terpisahkan dari agama Islam dan sejarah kemerdekaan Indonesia. Karena menurutnya, Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, sehingga menciptakan ikatan emosional yang kuat di antara 2 negara ini.

"Kegiatan ini diikuti oleh beberapa ormas, mulai dari Muhammadiyah, NU, Al Irsyad, dari lembaga amil zakat yang ada di Malang Raya. Termasuk tokoh-tokoh yang berorasi tadi, juga mewakili ormas yang hadir. Kalau saya, mewakili unsur Muhammadiyah," ujar Anas, ditemui di tengah kegiatan massa aksi yang berlangsung, Jumat (20/10/2023) sore.

Selain mengungkapkan kepedulian warga Malang Raya. Menurut Anas, aksi ini juga bertujuan untuk menggalang dana bagi rakyat Palestina yang saat ini tengah berjuang atas serangan demi serangan yang menimpa warganya.

Anas juga menggarisbawahi, meskipun secara fisik, saat ini warga muslim Malang Raya tidak dapat berjuang langsung ke Palestina. Namun pihaknya yakin, setidaknya ada doa, semangat, dan dukungan finansial yang digencarkan, mampu menjadi cara untuk membantu.

Lebih lanjut, dalam aksi tersebut, beberapa peserta juga melakukan aksi menginjak-injak banner yang menggambarkan bendera Israel di jalanan. Anas memandang tindakan ini sebagai bentuk spontanitas yang muncul dari kekecewaan dan keprihatinan terhadap tindakan kejam Israel terhadap rakyat Palestina.

"Saya kira itu wajar. Yang penting kegiatan seperti ini tidak anarkis, gak bikin gaduh, konflik. Islam itu merangkul semuanya. Kepedulian gak hanya kepada Islam, orang kristen juga peduli. Gerakan ini muncul, artinya ini di samping persoalan akidah, ideologi, ada persoalan kemanusiaan. Nah kemanusiaan ini yang kita kedepankan bahwa bahayanya kebiadaban Israel luar biasa," papar Anas.

Sementara itu, orator lainnya dalam aksi tersebut juga mengingatkan peserta tentang pembantaian yang dialami oleh rakyat Palestina. Pihaknya menegaskan bahwa persoalan Palestina tidak hanya menjadi tanggung jawab Muslim, tetapi juga seluruh umat manusia.

"Mudah-mudahan kehadiran kita di sini, menjadi semangat pemicu untuk memperjuangkan nasib saudara-saidara kita di Palestina. Jika tubuh kita tidak mampu menolong mereka, mari kita satukan hatu kita untuk melaknat perbuatan Zionis," seru Orator yang disambut dengan gema takbir dari para massa aksi.

Sebagai informasi, sejak pukul 12.45 WIB, massa aksi damai "Bela Palestina" ini, telah berbondong-bondong memadati depan Balai Kota Malang untuk menyuarakan aksi solidaritas mereka. Kegiatan tersebut berlangsung lancar dan aman, hingga pukul 15.00 WIB. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.