20 April 2025

Get In Touch

Israel Bombardir Gaza Dini Hari Tadi, 70 Orang Tewas

Ledakan akbiat serangan udara Israel di Jalur Gaza. (REUTERS)
Ledakan akbiat serangan udara Israel di Jalur Gaza. (REUTERS)

GAZA (Lenteratoday)-Tentara Israel pada Senin (23/10/2023) dini hari membombardir  semalaman dan menewaskan sedikitnya 70 orang. Serangan itu, menurut militer Israel, menargetkan sekitar 320 lokasi yang berkaitan dengan Hamas atau fasilitas militernya.

Sekitar, 17 hari berlalu sejak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendeklarasikan perang terhadap Hamas, pasukan Israel terus-menerus meluncurkan serangan udara ke wilayah jajahannya di Jalur Gaza tanpa pandang bulu.

Dikutip dari AFP, informasi terbaru mengenai serangan udara Israel di Gaza dilaporkan media yang dikelola Hamas, Wafa. "Lebih dari 60 orang menjadi martir dalam serangan pada malam hari, termasuk 17 orang yang terbunuh dalam satu serangan yang menghantam sebuah rumah di Jabaliya, di Gaza utara," bunyi laporan itu.

Dalam keterangan terpisah, Wafa menambahkan sedikitnya 10 orang lagi telah tewas dalam serangan baru pada pagi harinya. Sehingga, total keseluruhan korban tewas dalam serangan Israel sejak Minggu (22/10/2023) malam mencapai sedikitnya 70 orang.

Tidak dijelaskan lebih lanjut apakah para korban tersebut terdiri dari warga sipil atau pejuang Hamas.

Serangan terbaru di Jalur Gaza dikonfirmasi oleh militer Israel dalam pernyataan pada Senin (23/10/2023). Mereka mengakui telah menyerang lebih dari 320 target militer di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.

"Target-target teror yang diserang termasuk terowongan-terowongan yang berisi teroris Hamas, puluhan pusat komando operasional dan teroris Jihad Islam, kompleks-kompleks militer, dan pos-pos pengamatan," jelas mereka.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, gempuran Israel selama 17 hari berturut-turut sejauh ini telah menewaskan lebih dari 4.650 warga Palestina. Dari angka tersebut, sebagian besar adalah warga sipil — sedikitnya 1.873 di antaranya adalah anak-anak.

Sumber:afp,ist |Editor:widyawati 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.