
SURABAYA (Lenteratoday) - Progres administrasi pembangunan TRS dan THR masih belum tuntas. Diakui ada perbaikan-perbaikan terkait dengan jumlah luasan. Meski begitu, Eri berharap seluruh proses akan kelar pada Oktober ini.
"Mulai Oktober (pembangunannya) sampai dengan tahun depan sudah bisa diresmikan," ungkap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (23/10/2023).
Dalam kesempatan ini juga ia mengungkapkan mimpinya, Surabaya memiliki tempat wisata yang memiliki plaza terbuka. Sehingga ia dan warga Surabaya bisa mengenang kembali masa kecil dibTHR dan TRS.
"Dulu itu kalau waktunya nari, pentas, itu di taman remaja. Jadi sekarang kita buat taman remaja dengan suasana yang berbeda tapi fungsinya adalah sama. Makin banyak ruang terbuka, dan mereka anak-anak bisa menampilkan seni di sana," ungkapnya.
Eri juga membeberkan, selain wahana permainan dan plaza terbuka, juga akan ada museum Srimulat. " Kan dulu ada. Kita buatkan museum. Tapi kalau nanti Srimulat mau tampil, ya di plaza terbukanya. Kan asik gitu," beber Eri.
Nantinya, harga tiket TRS dan THR akan ada di kisaran Rp25 ribu hingga maksimal Rp30 ribu. Harga tersebut belum termasuk tiket wahana permainan. Jika pengunjung ingin bermain, akan harus membayar sesuai dengan permainan yang dimainkan. Sehingga, tegas Eri, ia tak mau harga tiket masuk dibebankan di depan.
"Masih ingatkan, tempat rekreasi di daerah lain? Ya masuknya dan permainannya beda. Jadi orang ada pilihan. Aku gak punya uang, aku pingin menikmati suasana ya sudah. Tapi kalau dia ingin bermain silakan, tapi bayar gitu kan," ungkapnya.
"Masa daerah lain bisa Surabaya nggak bisa?" pungkasnya.
Reporter : Jannatul Firdaus/ Editor: widyawati