21 April 2025

Get In Touch

BPBD Kabupaten Malang: Wilayah Terdampak Kekeringan Masih Berpotensi Meluas

Pendistribusian air bersih di wilayah terdampak di Kabupaten Malang. (Dok. Prokopim Kabupaten Malang)
Pendistribusian air bersih di wilayah terdampak di Kabupaten Malang. (Dok. Prokopim Kabupaten Malang)

MALANG (Lenteratoday) -Beberapa wilayah Malang Raya telah diguyur hujan dengan intensitas rendah hingga sedang. Namun, berdasarkan pemutakhiran data per 19 Oktober 2023, wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Malang diprediksi masih berpotensi untuk meluas.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menyebutkan peningkatan wilayah terdampak kekeringan sejak 18 Oktober hingga 23 Oktober 2023.

"Betul (wilayah terdampak kekeringan masih akan bertambah). Karena di tanggal 18 Oktober itu tercatat ada 9 wilayah terdampak di 4 kecamatan Kabupaten Malang. Per tanggal 19 Oktober kemarin, sudah ada 12 desa terdampak kekeringan dari 4 wilayah kecamatan yang sama," ujar Sadono Irawan, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Selasa (23/10/2023).

Pria yang akrab dengan sapaan Dono ini, mengatakan mulai hari Senin (23/10/2023) BPBD Kabupaten Malang telah melaksanakan pendistribusian air bersih dengan rute distribusi air meliputi Kecamatan Jabung. Dengan wilayah terdampak di Desa Jabung, termasuk Dusun Gunung Kunci dan Kemiri Krajan.

"Total air bersih yang didistribusikan mencapai 845.000 liter, mulai dari tanggal 1 September hingga 23 Oktober 2023. Di Desa Kemiri, sebanyak 515.000 liter air bersih didistribusikan dalam periode 11 September hingga 23 Oktober 2023. Ada juga di Kecamatan Singosari, khususnya di Dusun Sumbul, Desa Klampok," tambahnya.

Lebih lanjut, di wilayah keempat, yakni Kecamatan Sumawe, Dono menyebut setidaknya terdapat 5 desa terdampak kekeringan. Termasuk Desa Sumawe, Desa Sumberagung, Desa Kedung Banteng, Desa Sitiarjo Dusun Krajan Tengah, Krajan Kulon, serta Desa Ringinsari. "Dan terakhir di Kecamatan Kalipare juga terkena dampak kekeringan, meliputi Desa Putukrejo Krajan, Desa Kalipare, Desa Kalirejo Dusun Darungan, dan Desa Sumberpetung Dusun Banduarjo," tegas Dono.

Dono menyampaikan, selama periode 1 September hingga 23 Oktober kemarin, sekitar 3.205.100 liter air bersih telah didistribusikan ke wilayah-wilayah terdampak tersebut.

"Karena walaupun hujan sudah turun, tapi kan belum tentu secepatnya bisa membentuk daerah resapan air. Nah ini yang menjadikan kami terus melakukan pendistribusian air bersih di wilayah-wilayah terdampak itu," urainya.

Hingga saat ini, di 12 wilayah terdampak kekeringan tersebut dikatakan masih nihil guyuran hujan, kecuali beberapa wilayah di Kecamatan Jabung. Pihaknya pun menekankan bahwa proses pendistribusian air bersih akan terus dilakukan sampai status tanggap darurat bencana kekeringan dinyatakan berakhir, dan tidak ada lagi desa yang memerlukan bantuan air bersih.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.