
Kediri - Klaster penularan Covid-19 luar Kabupaten Kediri (import case) secara masif terus menambah kasus positif. Pada, Rabu (10/6/2020) ada tambahan 6 kasus positif, 4 diantaranya berasal dari klaster penularan luar kabupaten.
Rilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 KabupatenKediri menyebutkan, tambahan ke-6 kasus positif tersebut, yakni;
1 (satu) kasus Klaster Araya Tulungagung
- 1 orang warga Desa Keniten Kec. Mojo, isolasi mandiri
3 (tiga) kasus Klaster Pabrik Mustika Tulungagung
- 1 orang warga Desa Puhrubuh Kecamatan Semen, isolasi mandiri
- 2 orang warga Desa Bobang Kecamatan Semen, isolasi mandiri
1 (satu) kasus Klaster Desa Kedawung
- 1 orang warga Desa Kedawung Kec. Mojo, isolasi mandiri
1 (satu) kasus Klaster Baru
- 1 orang warga Desa Ketawang Kec. Purwoasri,isolasi mandiri
“Dengan demikian, saat ini terdapat 178 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri, dengan rincian 156 orang dirawat, 12 orang sembuh dan 10 orang meninggal,” tulis Juru Bicara TGTPP Covid-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib, Rabu (10/6/2020).
Adanya tambahan 6 kasus ini, rincian klaster kasus terkonfirmasipositif Covid-19 di Kabupaten Kediri menjadi 46 klaster, terinci;
1. Klaster Araya Tulungagung : 8 orang
2. Klaster Jakarta : 2 orang
3. Klaster Kalimantan : 1 orang
4. Klaster Maspion Sidoarjo : 6 orang
5. Klaster Sampoerna : 1 orang
6. Klaster Pelatihan Haji : 5 orang
7. Klaster Pabrik Rokok Mustika : 53 orang
8. Klaster Pondok Pesantren Temboro : 8 orang
9. Klaster Surabaya : 10 orang
10. Klaster Gresik : 1 orang
11. Klaster Desa Ngadiluwih : 2 orang
12. Klaster Desa Kwadungan : 4 orang
13. Klaster Desa Kambingan : 5 orang
14. Klaster Desa Toyoresmi : 5 orang
15. Klaster Desa Bobang : 3 orang
16. Klaster Desa Kedawung : 3 orang
17. Klaster Desa Kedak : 27 orang
18. Klaster Desa Sidorejo : 2 orang
19. Klaster Desa Sumberbendo : 3 orang
20. Klaster Desa Padangan : 2 orang
21. Klaster Desa Gampeng : 2 orang
22. Klaster Baru : 25 orang
“Dengan belum menurunnya jumlah kasus di Kabupaten Kediri, kamimengharapkan masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama ketikaharus beraktivitas di luar rumah. Hanya dengan dukungan dan kerja samaseluruh pihak, kita dapat memutus mata rantai penularan Covid-19,” tulis dr AhmadChotib.(gos)