
MALANG (Lenteratoday) - Dalam upaya memperkuat keamanan data siber, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang secara resmi meluncurkan Malang Kota Computer Security Incident Response Team (CSIRT), Rabu (8/11/2023).
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan pentingnya keberadaan CSIRT dalam melindungi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan mencegah potensi ancaman dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Dengan launchingnya ini, jadi ada pengamanan terkait dengan semua proyek SPBE kita. Di sini Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hadir untuk bisa mengamankan terkait dengan potensi oknum-oknum yang tidak bertanggung, yang bisa melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan. Jadi ini melindungi terkait dengan SPBE kita nanti agar tidak terancam," ujar Wahyu, ditemui usai acara peresmian tersebut
Kerjasama dengan BSSN dan Diskominfo Jatim menjadi kunci sukses dalam menjalankan program keamanan siber ini. Selain itu, Wahyu juga menjelaskan bahwa terdapat korelasi positif antara launching CSIRT dengan peningkatan ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Malang.
CSIRT diharapkannya mampu membantu dalam mengurangi serangan siber yang dapat mengganggu kelancaran ekonomi kreatif di Kota Malang. Pasalnya, Sekda Definitif Kabupaten Malang ini, juga menyebutkan bahwa mulai Januari hingga Oktober 2023 kemarin, terdapat 37 serangan siber terhadap SPBE Pemkot Malang. Maka dengan keberadaan CSIRT, diharapkannya serangan semacam ini dapat diminimalisir.
Hasto Prastowo, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah BSSN, mengatakan, serangan siber itu sifatnya masif. Jadi ketika diserang satu titik, harus menyelesaikan secara masif.
"Kita bisa menggunakan SDM dan peralatan mandiri dari Indonesia. Termasuk juga kreatifitas anak-anak muda kita. Karena memang keamanan siber itu sesuatu yang sangat penting, dan bisa dibayangkan ketika pelayanan masyarakat atau ekraf kita berjalan. Tiba-tiba terjadi serangan siber atau gangguan, ini kan akan mengganggu semua," paparnya.
Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, menambahkan, meskipun tidak ada peningkatan signifikan terhadap serangan siber di tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Namun upaya untuk mengendalikan serangan siber terus diperlukan.
Menurutnya, dengan kehadiran Malang Kota CSIRT, diharapkan masalah serangan siber ini dapat diminimalisir dan diatasi secara lebih efektif. Dalam waktu mendatang, pihaknya juga akan berfokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) serta koordinasi dengan pihak provinsi untuk memperkuat keamanan siber di Kota Malang (*)
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH