21 April 2025

Get In Touch

RS Al-Irsyad Membenarkan Biaya APD Ditanggung Pasien

RS Al-Irsyad Membenarkan Biaya APD Ditanggung Pasien

Surabaya - Rumah Sakit Al Irsyad Surabaya memberikan klarifikasi terkait adanya keluarga pasien yang diduga positif Covid-19 dan harus membayar APD untuk tenaga kesehatan (nakes).

Manager Operasional RS Al Irsyad Surabaya, Dr Salim Ubaid mengatakan jika RS Al Irsyad bukanlah rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19. Meski begitu pihaknya juga akan siap jika diminta untuk merawat pasien Covid-19.

"Kalau kita harus merawat, kita pun harus melindungi juga karyawan kita, staf perawat kita, medis, harus memakai alat pelindung diri ( APD) yang standart. Itukan tidak murah," tutur Salim dalam keterangan pers-nya.

Ia juga mengungkapkan, jika pihaknya tidak mendapatkan klaim penuh dari pemerintah. Untuk itu, pihaknya menarik biaya dari pasien.

"Tapi misal dari pemerintahan ada yang cair, kita kembalikan sesuai dengan yang dibayarkan oleh pemerintah. Contohnya, kita habis Rp 12 juta kita klaimkan ke pemerintah dan turun Rp 10 juta, kita kembalikan Rp 10 juta. Kami tidak akan mendzolimi pasien, kita berjalan sesuai aturan yang sudah digariskan oleh pemerintah dan juga organisasi profesi untuk perawatan pasien Covid-19," pungkasnya.

Sementata itu, Ketua Gugus Tugas RS Al Irsyad Dr Ulfat mengatakan jika sebelum merawat pasien, pihaknya sudah membarikan informasi terkait prosedur rawat inap dan menyarankan pasien untuk isolasi mandiri sesuai dengam anjuran pemerintah.

"Karena kondisi pada saat datang baik tidak ada gejala apa-apa. Kami sudah menyarankan untuk isolasi mandiri sesuai dengan petunjuk pemerintah," kata Ulfat.

Sebelumnya, ada salah satu pasien yang terindikasi covid-19 dirawat di RS Al-Irsyad Surabaya. Setelah melakukan pengecekan dari rappid hingga swab akhirnya dinyatakan negatif. Akan tetapi setelah melakukan perawatan selama 11 hari biaya yang ditanggung mencapai 26 juta. (ard)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.