
MALANG (Lenteratoday) - Pengerjaan revitalisasi Pasar Buku Wilis Kota Malang dipastikan rampung bulan Desember 2023 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi.
Eko menyatakan, saat ini proyek revitalisasi pasar yang berada di wilayah Kecamatan Klojen tersebut, telah menyentuh 80 persen. Dengan tenggat waktu perjanjian kontrak pengerjaan selesai pada pertengahan bulan depan.
"Revitalisasi Pasar Buku Wilis insyaAllah bulan depan ini nanti selesai. Jadi Desember pedagang sudah gak menempati pasar relokasi, sudah balik ke dalam, menempati bedaknya masing-masing," ujar Eko, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (15/11/2023).
Lebih lanjut Eko menjelaskan sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan ke Pasar Buku Wilis. Setelah proses revitalisasi rampung, menurutnya akan didukung dengan penyelenggaraan acara-acara terkait bedah buku, pengadaan jaringan internet di area pasar, serta fasilitas tempat baca bagi pengunjung.
Dalam konteks ini, Eko menyebutkan bahwa event-event di Pasar Buku Wilis nantinya akan terfokus pada peningkatan literasi.
"Jadi akan lebih kita adakan event terkait dengan peningkatan literasi, jadi biar nanti pesertanya sapat ilmu, kemudian tertarik beli buku fisik di pasar ini. Itu nanti kita atur di tahun 2024, jadi ada satu ruangan serbaguna, bisa untuk ruang diskusi atau ruang seminar. Kemudian pesertanya dari kalangan pelajar, nah secara tidak langsung kita kan juga turut mempromosikan Pasar Buku Wilis ini," papar Eko.
Di akhir, Eko juga mengungkapkan rencana lanjutan untuk revitalisasi pasar Wilis di tahun mendatang. Menurutnya, rencana perbaikan akan meliputi penambahan fasilitas lain, termasuk peninggian rolling door di setiap bedak.
"Saat ini kan revitalisasi tampak depan dan perbaikan seperti atap bocor, terus ada perbaikan kamar mandi umum itu. Tahun depan kita rencanakan ada perbaikan mendalam, tapi melihat petunjuk dari pimpinan. Kalau memang diprioritaskan, nanti di 2024 ada penambahan dan perbaikan lain, seperti peninggian rolling door, di masing-masing bedak," pungkasnya. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi