
GAZA CITY (Lenteratoday) - Pasukan Israel menghancurkan RS Al Shifa di Gaza karena berdalih mencari milisi Hamas dan terowongan bawah tanahnya. Namun, Kamis (16/11/2023), Israel belum membeberkan bukti nyata soal klaim mereka terkait penemuan senjata dan terowongan bawah tanah di RS Al Shifa.
Serbuan terhadap rumah sakit tersebut dilakukan ketika di Rumah Sakit Al-Shifa masih menampung ribuan warga Gaza, termasuk 650 pasien. Setelah mengepung rumah sakit terbesar di wilayah itu dengan gempuran dan senjata selama beberapa hari terakhir.
Per Kamis (16/11/2023), Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan setidaknya 11.470 warga Palestina tewas akibat gempuran Israel ke wilayah itu sejak 7 Oktober lalu. Sebanyak 4.707 korban tewas merupakan anak-anak dan 3.155 korban meninggal lainnya adalah perempuan.
Jumlah korban tewas agresi Israel ke Gaza dalam sebulan lebih ini melampaui jumlah korban meninggal dunia akibat invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022. (*)
Sumber : Antara | Editor : Lutfiyu Handi