20 April 2025

Get In Touch

Ketua DPRD Jatim Berharap Kolaborasi dengan Wartawan Tanpa Intervensi

Ketua Pokja Wartawan Indrapura, RIko Abdiono saat memberikan sambutan dalam pembukaan Raker IV, di Mataram, NTB, Senin (20/11/2023).
Ketua Pokja Wartawan Indrapura, RIko Abdiono saat memberikan sambutan dalam pembukaan Raker IV, di Mataram, NTB, Senin (20/11/2023).

MATARAM (Lenteratoday) – Ketua DPRD Jawa Timur  Kusnadi menilai media massa dan wartawan punya peran penting dalam membantu mempublikasikan kinerja DPRD. Untuk itu, dia mengharapkan adanya kolaborasi dengan wartawan khususnya yang bertugas di DPRD Jatim.

“Kita bekerja bahu membahu sesuai tugas masing,masing. Kita bekerka dan berkoordinasi antara sekretariat DPRD Jatim, Ketua dan pimpinan DPRD Jatim, dan wartawan,” kata Kusnadi saat membuka Rapat Kerja (Raker) IV Pokja Wartawan DPRD Provinsi Jawa Timur, secara daring di hotel Jayakarta, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (21/11/2023).

Kusnadi mengingatkan, meski bekerja bersama. Namun dirinya berharap masing-masing bertugas sesuai tupoksinya. “Tidak saling mengintervensi, tatapi bekerja bersama dan menjalankan rapat kerja,” urai dia.

Politisi PDIP Jatim ini, meyakini bahwa pekerjaan yang dilakukan belum tentu sudah sesuai dengan keingginan bersama. Karenanya, perlu ada evaluasi bersama. “Masih banyak kekurangan yang hrus dievaluasi. Sehingga nantinya bisa lebih baik dibanding masa sebelumnya,” tegas Kusnadi.

Sementara itu, ketua Pokja Wartawan Indrapura (DPRD Jatim), Riko Abdiono, mengatakan bahwa Pokja akan terus melakukan pengembangan untuk mendukung kinerja DPRD Jatim. Diantaranya dengan membuat berapa konten media social termasuk podcast.

Riko juga mengungkapkan bahwa salah satu agenda Pokja yang cukup penting adalah raker. “Kenapa ada raker?, kita sedang menghadapi pergantian kepemimpinan gubernur Jawa Timur yang selesai pada 31 Desember 2023. Sehingga raker mengambil tema meningkatkan kualitas jusnalis politik di tengah pergantian kepemimpinan Jawa Timur,” tandasnya.

Dia menandaskan, tema tersebut bukan berarti sudah bosan dengan kepemimpinan Gubernur Khofifah, namun sebagai upaya mensikapi ketika nanti ada pengganti gubernur dalam hal ini penjabat gubernur yang bisa sampai setahun lamanya.

“Sehingga ada yang perlu dibahas untuk program kerja kita terkait dengan program ke depan. Termasuk teknologi digital yang harus kita hadapi. Teman-teman ini juga mau tidak mau bikin video dan juga medsos dan lainnya juga untuk mendukung kegiatan DPRD Jatim dan lainnya. Termasuk bagaimana membikin konten yang bagus dan medsos untuk membatu kinerja anggota DPRD Jawa Timur,” tandasnya. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.