
KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri melakukan evaluasi kinerja Person in Charge (PIC) Sistem Informasi Manajemen Publikasi Kegiatan Pemerintah Kota Kediri (SI-MALIK) di Ruang Joyoboyo, Senin (20/11/2023). Acara dibuka langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Ir Zanariah diikuti seluruh PIC SI-MALIK di OPD-OPD
"Memang frekuensi publikasi sangat diharapkan ada peningkatan dan pelatihan bagaimana publikasi yang komunikatif. Harapan saya ke depan setiap OPD punya ahli kreatif. Jadi setiap kegiatan disiapkan dan dipublikasikan secara luas tidak hanya di lingkup OPD," ujarnya.
Zanariah mengungkapkan SI-MALIK dapat mewadahi perangkat daerah dan unit kerja untuk sinkronisasi informasi program kegiatan yang akan dilaksanakan. Sehingga, Pemkot Kediri melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bisa merencanakan publikasi kegiatan yang diselenggarakan OPD.
Dengan adanya SI-MALIK semua OPD dan unit kerja berkewajiban menginput acara atau kegiatan yang akan dilaksanakan. Dinas Kominfo dapat membantu melalui pembuatan rilis berita maupun konten yang akan dipublikasikan ke media sosial, media massa lokal bahkan nasional.
"Mulai tahun depan sebelum memulai kegiatan seluruh OPD bisa membuat prognosis kegiatan setahun ke depan. Jadi nanti bisa diketahui mana saja yang harus dihadiri kepala daerah, Sekda ataupun yang lain. Publikasi bisa jauh lebih siap dan matang ," ungkapnya.
Menurut data dari Kepala Dinas Kominfo selama dua tahun keberadaan, pemanfaatan SI-MALIK dirasa belum optimal. Tercatat baru ada 73,12 persen OPD dan unit kerja yang menginput agenda kegiatan melalui SI-MALIK. Sistem sudah ada hanya perlu dioptimalkan.
Di tahun 2023 ini SI-MALIK berhasil meraih penghargaan sebagai juara III ketegori program komunikasi publik terbaik pada ajang Jatim Public Award Pemprov Jatim. Serta Brown Winner kategori the best government public relation di ajang Jatim PR Award yang diselenggarakan salah satu media.
"Saya ingin OPD punya publikasi sendiri di luar Setda agar menarik masyarakat dan informasi jauh lebih cepat. SI-MALIK ini juga harus terus dioptimalkan. Kalau perlu ada reward dan punishment," jelasnya.
Pada kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri Zanariah juga menitipkan pesan sebagai ASN dan bagian dari pemerintah harus netral. Hal itu sesuai arahan Bapak Presiden melalui Menteri Dalam Negeri. Dimana saat ini mendekati pemilu dan hingar bingar politik sangat kentara.
"Hindari postingan sosial media yang mengarah pada perpecahan dan konflik politis. Publikasikan hal-hal yang menyejukkan dan membawa suasana kedamaian. Toleransi harus diutamakan di tengah keberagaman," pungkasnya.Turut hadir, Kepala Dinas Kominfo Apip Permana, jajaran Dinas Kominfo, dan tamu undangan lain. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lufiyu Handi