20 April 2025

Get In Touch

German-Swiss Higher Education Fair 2023 Beri Kesempatan Pelajar Indonesia

Suasana kegiatan German-Swiss Higher Education Fair (GSHEF) 2023 pada Sabtu, (25/11/2023) di Artotel TS Suites Surabaya. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)
Suasana kegiatan German-Swiss Higher Education Fair (GSHEF) 2023 pada Sabtu, (25/11/2023) di Artotel TS Suites Surabaya. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday)

SURABAYA (Lenteratoday) - Wisma Jerman Surabaya kembali menggelar German-Swiss Higher Education Fair (GSHEF) 2023 secara luring di GF Level, Ruang ABCD, Artotel TS Suites Surabaya, Sabtu (25/11/2023).

Kegiatan ini digelar rutin tahunan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya agar mendapatkan informasi tentang pendidikan di Jerman dan juga Swiss.

Direktur Wisma Jerman, Mike Neuber Hannilette Diola mengatakan, Jerman membuka banyak kesempatan kepada pelajar asing untuk melanjutkan pendidikan. Di samping pendidikan di Jerman memiliki kualitas yang baik, ia juga mengungkapkan bahwa saat ini Jerman sedang membutuhkan banyak tenaga kerja terampil. Oleh karna itu Jerman juga mengundang anak muda dari luar negeri untuk datang ke Jerman untuk belajar di sana dan mendukung ekonomi di sana.

"Dan hari ini hari ini kami mengundang beberapa organisasi yang bergerak di bidang fasilitator pendidikan di Jerman dan Swiss, untuk memperkenalkan diri dan juga untuk menginformasikan masyarakat tentang peluang dan persyaratan yang ada," kata Mike.

Beberapa institusi yang berpartisipasi dalam acara ini meliputi SEE-UNI Indonesia, DAAD Indonesia, Goethe-Institut Indonesien, Freshman Institute, Yayasan Indonesia Jerman, Akademikerfinanz mannheim TK-Indonesia, serta Studienkolleg Leipzig Halle.

"Harapannya memang untuk ke depan kita bisa mendukung lebih banyak Pemuda Indonesia lagi yang ingin melanjutkan pendidikan di Jerman dan untuk mewujudkan rencana karya mereka," ungkapnya.

Selain dari Jerman, gelaran ini juga menggandeng fasilitator pendidikan di Swiss, salah satunya SEE UNI. Direktur SEE UNI Cynthia Liliek Nurwendah mengungkapkan, sebagai peserta pameran yang juga bekerjasama dengan Wisma Jerman, ia menargetkan adanya kesempatan untuk berbicara dengan calon murid ataupun calon orang tua yang akan memberangkatkan anaknya studi ke Swiss. Dalam pameran ini ia mengenalkan fasilitas kelas mentoring program mengarahkan mulai dari awal pembekalan, tes minat bakat, merencanakan studi, hingga karir di Swiss.

"Antusiasnya cukup bagus dari murid sampai orang tua. Diskusi-diskusinya juga cukup intens. Jadi banyak juga orangtua di sini yang datang itu ada yang memang sudah siap anaknya berangkat tahun depan, tapi ada juga yang memang lagi shoping shopping ya, masih belanja," ungkapnya.

Baginya, para Orangtua perlu merencanakan studi anaknya sejak anak masih bersekolah, bahkan saat masih SMP. Tak bisa dipungkiri bahwa pendidikan sangat memerlukan biaya, terlebih jika di luar negeri. Maka lebih baik orangtua telah memiliki perencanaan untuk menabung, guna pendidikan anak di masa depan.

"Selain biaya apa yang dipersiapkan? Skill set! Skill set itu adalah kelengkapan diri mulai dari mental, bahasa, dan kesiapannya," tegasnya. (*)

Reporter : Jannatul Firdaus | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.