
KEDIRI (Lenteratoday)-Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah menyatakan Pemkot Kediri selalu mendukung para disabilitas. Pemkot Kediri mengupayakan semakin responsif terhadap kemudahan akses dan saran-saran yang masuk.
Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2023 Kota Kediri di Gedung Nasional Indonesia (GNI), Minggu (26/11/2023). "Selamat Hari Disabilitas Internasional tahun 2023 kepada seluruh teman-teman disabilitas. Saya mengapresiasi tekad dan perjuangan teman-teman yang begitu hebat. Teman-teman memiliki keistimewaan sekaligus talenta yang luar biasa sehingga menghasilkan karya yang keren dan bernilai ekonomi," ujarnya.
Ditambahkan, seperti tema peringatan HDI tahun ini Pemkot Kediri berkomitmen menjadikan Kota Kediri ramah disabilitas. Pada bidang pendidikan telah ditambah sekolah inklusi dengan adanya SMPN 9. Semua pelayanan telah bertransformasi lebih mudah dijangkau teman-teman disabilitas.
Akses khusus disabilitas juga telah disediakan. Di Balai Kota juga sedang dibangun lift menuju lantai dua yang akan memudahkan teman-teman disabilitas.
"Secara berkala Pemkot Kediri juga menyediakan pendampingan, pelatihan, dan bantuan modal. Hal itu untuk meningkatkan keterampilan dan mengembangkan usaha teman-teman. Sehingga teman-teman disabilitas juga ikut andil dalam menaikkan pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri," ungkapnya.
Pj Wali Kota Kediri Zanariah juga mengajak seluruh pihak di Kota Kediri untuk bersinergi melebur sekat-sekat penghambat ruang gerak teman-teman disabilitas. Kolaborasi harus dilakukan untuk membangun iklim ramah disabilitas.
Semua pihak harus memberikan kesempatan seluas-luasnya seperti ketersediaan lapangan kerja, dan peluang usaha bagi teman-teman disabilitas. Hal ini sesuai amanat Presiden Joko Widodo bahwa pembangunan yang maju adalah yang melibatkan dan juga memberi akses bagi seluruh rakyat tanpa kecuali.
"Ada undang-undang disabilitas di sana mensyaratkan pemerintah pusat, daerah, BUMN, BUMD dan swasta memberikan kesempatan untuk teman-teman disabilita,” ujar Zanariah.
“Hal itu harus kita penuhi sepanjang teman-teman disabilitas bisa melakukan pekerjaan yang kita berikan sesuai kedisabilitasannya. Saya harap melalui acara ini semakin membangkitkan semangat kesetaraan dan kepedulian pada disabilitas di Kota Kediri," tambahnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Paulus Luhur menambahkan di Kota Kediri terdapat 1.871 penyandang disabilitas. Untuk tahun ini Dinsos telah melaksanakan berbagai program kegiatan untuk penyandang disabilitas baik melalui APBN dan APBD. Antara lain bansos untuk orang dengan kedisabilitasan berat kepada 42 penerima manfaat, bansos biaya hidup kepada 166 penerima manfaat.
Ada juga bansos dari pemerintah pusat sebanyak 39 unit sepeda listrik roda tiga, perlengkapan pijat dan perlengkapan usaha. Lalu ada pula bansos untuk organisasi disabilitas, pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas, dan fasilitasi rehabilitas ke lembaga kesejahteraan sosial.
"Sementara untuk peringatan HDI tahun 2023 ini diisi dengan rangkaian acara. Mulai cerdas cermat bagi relawan, jalan santai, dan acara puncak ini. Tentu ini bentuk penghargaan bagi teman-teman disabilitas," imbuhnya.
Dalam acara ini juga diserahkan BLT bagi Orang Dengan Kedisabilitasan Berat, bantuan alat dengar, kursi roda, dan santunan kematian.Acara berlangsung meriah dengan berbagai penampilan dari disabilitas di Kota Kediri. Ada pula pameran produk-produk UMKM dari rekan-rekan disabilitas.
Turut hadir, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Kepala OPD terkait, perwakilan Kejaksaan, perwakilan Dandim 0809, Kepala Bank Jatim, Pimpinan PT POS, perwakilan BPJS Kesehatan, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, organisasi disabilitas, perwakilan sekolah inklusi se-Kota Kediri, dan tamu undangan lain.
Reporter: Gatot Sunarko/ Editor: widyawati