20 April 2025

Get In Touch

Israel Beaskan 39 Anak, Warga Pelestina Menyambut Gembira

Ilustrasi. Sebanyak 39 anak-anak Palestina yang ditahan Israel dibebaskan. (Foto: REUTERS/AMMAR AWAD)
Ilustrasi. Sebanyak 39 anak-anak Palestina yang ditahan Israel dibebaskan. (Foto: REUTERS/AMMAR AWAD)

SURABAYA (Lenteratoday) - Israel membebaskan 39 anak-anak Palestina dari penjara mereka pada hari ketiga gencatan senjata antara Israel-Hamas, Minggu (26/11/2023). Puluhan anak-anak itu diantar oleh sebuah bus ke pusat kota Tepi Barat, Ramallah, Minggu (26/11/2023) malam waktu setempat.

Pembebasan dilakukan setelah Hamas melepas 17 sandera yang ditawan di Gaza. Sebelumnya, Dinas Penjara Israel mengkonfirmasi bahwa mereka telah membebaskan 39 narapidana dan tahanan dari total tujuh penjara Israel (enam di Israel dan satu di Tepi Barat), sebagai bagian dari kesepakatan antara Israel dan Hamas.

Mengutip CNN, mereka yang dibebaskan pada hari Minggu (26/11/2023) termasuk anak laki-laki berusia 18 tahun ke bawah; dua orang berusia 15 tahun, dan satu orang, yang termuda yang dibebaskan, berusia 14 tahun.

Mereka disambut di Ramallah oleh ratusan simpatisan, sebagian melambaikan bendera Palestina, sebagian lagi membawa bendera Hamas.

Beberapa orang ditahan tanpa mengetahui tuduhan mereka: 16 dari mereka yang dibebaskan sedang menjalani hukuman, sebagian besar karena serangan terhadap warga Israel, menurut informasi yang diambil dari Dinas Penjara Israel dan Masyarakat Tahanan Palestina, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang mengadvokasi hak-hak tahanan.

Sisanya, 23 orang yang dibebaskan telah ditahan dalam penahanan administratif, sebuah praktik yang dikritik secara luas di mana seorang tahanan tidak mengetahui adanya dakwaan terhadap mereka, dan kasus mereka tidak tunduk pada proses hukum apa pun.

Sebelumnya, Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata empat hari usai nyaris 50 hari pasukan Zionis menggempur Palestina. Gencatan senjata ini mulai berlaku pada 24 November pukul 07.00 waktu Gaza atau 12.00 WIB.

Kesepakatan tersebut mencakup jeda pertempuran, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, hingga pertukaran tahanan atau sandera dari kedua pihak.

Menyoal pertukaran tahanan ini, mereka sepakat bahwa sandera dari Gaza akan dibebaskan 50 orang, sementara dari Israel 150 orang. Pembebasan ini berlangsung secara bertahap.

Ini merupakan gencatan senjata pertama dalam konflik tersebut sejak para pejuang Hamas melakukan serangan di Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang. (*)

Sumber : CNN | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.