
NGANJUK (Lenteratoday) - Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, meminta pada seluruh kepala desa dan lurah supaya menggerakkan Gerakan Serentak Tuntaskan Adminduk Warga Nganjuk (Gertak Tunduk). Hal itu disampaikan saat memimpin Evaluasi Gertak Tunduk di Ruang Rapat Planning Center, Senin (27/11/2023)
Sri Handoko menandaskan bahwa evaluasi dilakukan untuk mengukur hasil Gertak Tunduk serta mengidentifikasi faktor penghambat kinerja untuk merumuskan langkah perbaikan.
Lebih lanjut, Sri Handoko memohon agar meningkatkan kinerja tim pemutakhiran dan seluruh stakeholder terkait. "Untuk peningkatan kinerja Gertak Tunduk Minggu ini seluruh Kepala desa, lurah untuk menggerakkan seluruh RT, Kader Posyandu, Kader PKK menjaring warganya yang belum memiliki akta kematian, akta kelahiran, perekaman KTP-el, IKD atau KTP digital," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Handoko memberikan penghargaan terhadap inovasi tim pemutakhiran data Dispendukcapil yang melibatkan pelayanan ekstra pada akhir pekan. Mereka memperluas layanan Adminduk online melalui aplikasi Sedudo tanpa pembatasan permohonan.
"Kami juga mengapresiasi dua kecamatan yang sudah mencapai target dalam Minggu ini," ujarnya, .
Selanjutnya, Kepala Dispendukcapil, Gatut Sugiarto, dalam laporannya menyebutkan fokus Gertak Tunduk, termasuk warga tanpa Akta Kematian, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, perekaman KTP-el bagi usia 17 tahun ke atas, dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Gatut melaporkan pencapaian IKD per kecamatan pada periode 19-26 November, di mana hanya dua kecamatan yang mencapai target IKD Minggu pertama (25%) Gertak Tunduk. Sebuah kecamatan dengan nol penambahan IKD, sementara 25 desa/kelurahan dari total 284 desa/kelurahan mencapai target tersebut.
"Alhamdulillah dari target 25% tadi, Kecamatan Ngluyu dan Gondang bisa mencapai 27,95% dan 27,87%, ini satu langkah yang lebih baik sehingga dua Kecamatan ini sudah melebihi dari target Gertak Tunduk Minggu I," tandasnya. (*)
Reporter : Abdillah Qomaru | Editor : Lutfiyu Handi